Kemenag Rilis Perpustakaan JDIH, Permudah Akses Karya Ilmiah Dosen Syariah

Kemenag Rilis Perpustakaan JDIH, Permudah Akses Karya Ilmiah Dosen Syariah. (Dok. Kemenag)

Jakarta, WaraWiri.net - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini merilis perpustakaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH). Ini menjadi inovasi Biro Hukum dan Kerja sama Luar Negeri pada Setjen Kemenag yang akan memudahkan akses publik terhadap hasil karya dosen Syariah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.

Rilis perpustakaan ini dilakukan bersamaan dengan launching website JDIH Generasi Kedua. “Perpustakaan JDIH akan diprioritaskan untuk mengoleksi karya-karya ilmiah dosen syariah atau hukum pada perguruan tinggi keagamaan negeri kita,” sebut Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin di Jakarta, Selasa (19/8/2025).

“Semoga dengan adanya Perpustakaan JDIH dan Website JDIH Kementerian Agama, literasi hukum di lingkungan Kementerian Agama dan layanan produk hukum di Kementerian Agama akan semakin berkembang cepat dan akurat,” harapnya.

Selain rilis web dan perpustakaan JDIH, hari ini dilakukan juga penandatanganan MoU antara Kemenag dengan enam kementerian/lembaga. Hadir, Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, serta Ketua Bawaslu Rahmat Bagja.

Sekjen Kamaruddin menegaskan bahwa MoU ini disusun karena adanya program Kementerian Agama yang perlu dikerjasamakan dengan kementerian/lembaga lain. “Target yang kita harapkan setelah ditandatangani nota kesepahaman ini akan ditindaklanjuti ke dalam bentuk perjanjian kerja sama antara unit eselon I atau eselon II dalam waktu yang tidak terlalu lama,” tandasnya. (Iqbal)
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar







ADVERTISING

ADVERTISING