Yogyakarta, WaraWiri.net - Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara 2025 bertajuk “Merawat Ekoteologi, Membangun Negeri”. Sebanyak 330 mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) akan menjalani tahapan pengabdian nasional berbasis ekoteologi di wilayah Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
Keberangkatan mereka ke lokasi KKN dilepas dari kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Senin (7/7/2025). Hadir, Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang dipercaya menjadi tuan rumah KKN Nusantara tahun ini, Prof. Noorhaidi Hasan, perwakilan Ditjen Pendis Kemenag RI, Kepala Kesbangpol DIY, serta pimpinan LPPM dan pusat pengabdian masyarakat dari 34 PTKI yang terlibat dalam program ini.
KKN Nusantara menjadi salah satu program unggulan Kementerian Agama dalam mendukung pencapaian Asta Protas 2025–2029, khususnya pada aspek penguatan nilai keagamaan, ekologi, dan kebangsaan berbasis pengabdian nyata di tengah masyarakat. Sebanyak 330 mahasiswa ini terpilih dari 34 PTKI se-Indonesia. Mereka akan menjalankan pengabdian selama 45 hari di 25 dusun pada empat kelurahan di Kalibawang, wilayah yang dikenal memiliki kekayaan ekologis dan keberagaman budaya masyarakat.
Kasubdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Diktis, Dr. Nur Kafid, menyampaikan bahwa KKN Nusantara dirancang untuk memperkuat nilai-nilai moderasi beragama, kepedulian lingkungan, dan semangat kebangsaan secara kontekstual. “Ini bukan hanya kegiatan pengabdian, tetapi ruang pendidikan bagi mahasiswa untuk belajar tentang kemanusiaan, keragaman, dan tanggung jawab sosial,” ungkapnya.
Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan, menekankan bahwa tema ekoteologi yang diusung tahun ini sejalan dengan nilai inti pengembangan PTKI yakni Ekoteologi sebagai pengejawantahan cinta agama. “Ekoteologi adalah pengejawantahan cinta agama yang diwujudkan dalam tindakan konkret: menjaga alam, merawat harmoni sosial, dan membela keberlangsungan hidup bersama,” katanya.
Kehadiran mahasiswa di Kalibawang diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam penguatan nilai-nilai kebangsaan, pemberdayaan lokal, serta pemeliharaan lingkungan hidup. KKN Nusantara bukan hanya tentang memberi, tetapi juga belajar dari masyarakat dan membangun kedewasaan sosial secara kolektif.
Melalui KKN Nusantara, Kementerian Agama menegaskan bahwa PTKI tidak hanya menjadi pusat keilmuan, tetapi juga motor transformasi sosial yang hadir langsung di tengah masyarakat. KKN Nusantara 2025 menjadi bukti nyata komitmen Kementerian Agama dalam menghadirkan pengabdian yang berdampak dan berkelanjutan bagi negeri. (Fitri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar