Jakarta, WaraWiri.net - Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shrin Lakhdir, untuk membahas perkembangan kebijakan bantuan luar negeri Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Kedua belah pihak mendiskusikan dampak kebijakan penghentian sementara bantuan luar negeri Amerika Serikat terhadap program pembangunan Indonesia.
Menteri Rachmat Pambudy menyampaikan kekhawatirannya terkait kebijakan penghentian sementara bantuan luar negeri tersebut, yang dapat mempengaruhi program penting di Indonesia, penanganan HIV, AIDS, TBC, dan penyediaan peralatan medis.
“Kami berharap dapat memperoleh pemahaman lebih lanjut mengenai kebijakan ini dan dampaknya terhadap program yang sedang berjalan,” ungkap Menteri Rachmat Pambudy, Rabu (05/02/2025).
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shrin Lakhdir menjelaskan penghentian sementara ini merupakan bagian dari proses evaluasi berdasarkan arahan eksekutif Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Proses tinjauan ini untuk memastikan semua program bantuan luar negeri selaras dengan prioritas kebijakan luar negeri Amerika Serikat.
Selama masa penghentian sementara ini, hanya bantuan darurat tertentu yang dikecualikan, seperti penyediaan obat-obatan HIV/AIDS.
Kedutaan Besar Amerika Serikat tetap menjalankan kerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk mendukung logistik dan sistem pengiriman pengobatan.
Selama ini, Indonesia melalui Kementerian PPN/Bappenas telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Amerika Serikat untuk mendukung agenda pembangunan , salah satunya melalui program Millennium Challenge Corporation (MCC).
Program MCC yang berfokus pada penguatan infrastruktur dan pengembangan kapasitas ekonomi tidak termasuk dalam kebijakan penghentian sementara bantuan luar negeri, termasuk inisiatif Compact-II yang saat ini sedang disiapkan bersama Kementerian PPN/Bappenas akan tetap berjalan tanpa gangguan.
Hal ini mencerminkan pentingnya hubungan bilateral antara Amerika Serikat dan Indonesia dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi kedua negara.
Menteri Rachmat Pambudy menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus menjaga dan memperkuat hubungan kerja sama pembangunan yang telah terjalin dengan Amerika Serikat.
“Kerja sama pembangunan antara Indonesia dan Amerika Serikat adalah hubungan bersejarah yang telah memberikan manfaat nyata bagi kedua negara. Indonesia berkomitmen untuk memastikan kemitraan ini tetap kokoh dan produktif, sekaligus terus mendukung visi bersama dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Menteri Rachmat Pambudy. (Fajar/Fitri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar