Jakarta, WaraWiri.net - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA),Arifah Fauzi memberikan apresiasi kepada para pengurus dan anggota Ikatan Pimpinan Tinggi (PIMTI) Perempuan Indonesia yang dinilai telah banyak berkontribusi dalam memajukan peran dan pemberdayaan perempuan di Indonesia.
Hal ini disampaikan Menteri PPPA dalam Hari Ulang Tahun Ikatan PIMTI ke-6 dengan tema “Merajut Harmoni, Menguatkan Peran: Perempuan Indonesia Menuju Masa Depan Gemilang.”
"Selama enam tahun terakhir, Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia telah berhasil melaksanakan berbagai program yang mendukung pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender, baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial, maupun hukum. Kami sangat mengapresiasi kontribusi para pengurus dan anggota yang telah berkontribusi nyata untuk memastikan perempuan Indonesia semakin berdaya," ujar Menteri PPPA di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Menteri PPPA menyampaikan rasa terima kasih kepada para pemimpin perempuan di lingkungan Kementerian/Lembaga pemerintah yang telah bergabung dalam Ikatan PIMTI.
Menteri PPPA juga menegaskan bahwa Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) memandang Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia sebagai mitra strategis yang memiliki peran penting dalam pengarusutamaan gender.
"Kemen PPPA memandang penting keberadaan Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia sebagai salah satu mitra strategis dalam meningkatkan kapabilitas perempuan dan kepedulian terhadap hak perempuan dan anak. Kami percaya, keberadaan Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia yang terdiri dari pejabat tinggi perempuan yang aktif maupun purna tugas, akan terus memperkuat kebijakan yang mendukung kesetaraan gender di setiap instansi masing-masing," tambah Menteri PPPA.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri PPPA juga turut melantik Presidium dan pengurus Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia Periode 2025-2029.
Presidium PIMTI Perempuan Indonesia terpilih untuk empat tahun ke depan, yaitu Presidium PIMTI 2025: Rini Handayani, Presidium PIMTI 2026: Fajarini Puntodewi, Presidium PIMTI 2027: Suwarni Dyah Setyaningsih, dan Presidium PIMTI 2028: Eniya Listiyani Dewi.
Ketua Presidium PIMTI 2024, Sally Salamah, yang juga merupakan pejabat eselon 1 di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), menuturkan misi PIMTI Perempuan Indonesia adalah untuk melebarkan sayap membentuk organisasi hingga ke berbagai wilayah di Indonesia dengan menjaring anggota dari tingkat pejabat tinggi setingkat eselon 2.
“Sebagai bentuk komitmen kuat Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia terhadap pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender, kami akan membuat PIMTI Perempuan tingkat regional, dan akan menjaring eselon 2 yang jumlahnya lebih dari 3000 orang. Nanti akan dibentuk 4 regional yang membagi perwilayah di Indonesia. Semoga PIMTI Perempuan bisa menjadi katalisator perubahan positif bagi perempuan dan anak Indonesia, dan menciptakan masa depan yang lebih cerah,” jelas Ketua Presidium PIMTI 2024, Sally Salamah.
Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional, Mariana Ginting, yang hadir mewakili Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), menegaskan, Perpusnas mengakui kemampuan perempuan dalam bidang kepemimpinan.
Hal itu terlihat dari beberapa jabatan tinggi madya maupun pratama yang diampu oleh perempuan di lingkungan Perpusnas.
“Peran dan kapabilitas pemimpin perempuan menjadi sebuah keniscayaan karena perempuan mampu memberikan kontribusi dan warna dalam berbagai dimensi sekaligus, yaitu dimensi dunia kerja, keluarga, dan masyarakat. Semoga hadirnya Ikatan PIMTI Perempuan menjadi inspirasi bagi perempuan-perempuan Indonesia untuk mengambil peran dan berkontribusi dalam memajukan bangsa dan negara,” ujar Mariana Ginting. (Dimas/Tedy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar