Dorong Digitalisasi Laporan Zakat Nasional, BAZNAS RI Gelar Pelatihan Simba untuk LAZ

Dorong Digitalisasi Laporan Zakat Nasional, BAZNAS RI Gelar Pelatihan Simba untuk LAZ. (Dok. BAZNAS RI/Istimewa)

Jakarta, WaraWiri.netBadan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar pelatihan penggunaan aplikasi Sistem Manajemen Informasi BAZNAS (SIMBA) untuk Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Jakarta, yang berlangsung pada 25-26 Juni 2024.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Prof. Ir. Muh. Nadratuzzaman, M.S., M.Sc., Ph. D, menyampaikan, SIMBA merupakan aplikasi pencatatan aktivitas pengelola zakat nasional yang sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Selain itu, SIMBA menawarkan otomatisasi yang akan memudahkan para pengelola zakat dalam melaporkan hasil dari aktivitas mereka yang dalam kesehariannya sudah menggunakan SIMBA.

"Termasuk membantu rekan-rekan LAZ untuk mudah melaporkan, dimulai penggunaan aplikasi SIMBA dalam kesehariannya, jadi nanti bapak ibu, rekan-rekan semua, kita akan ajarkan bagaimana menggunakan SIMBA dengan mudah, insya Allah, kalo tidak mudah berarti menjadi evaluasi untuk kita," kata Nadratuzzaman yang diwakili oleh Direktur Inovasi dan Teknologi Informasi BAZNAS RI, Achmad Setio Adinugroho, Selasa (26/06/2024).

"Pelatihan SIMBA untuk rekan-rekan LAZ ini sudah kami rencanakan cukup lama, persiapannya juga sudah kami lakukan sejak awal tahun 2024, perbaikan demi perbaikan untuk aplikasi ini kami terus lakukan dan upayakan agar SIMBA dapat nyaman digunakan oleh rekan-rekan operator dari lembaga amil zakat," imbuhnya. 

Nadratuzzaman menyatakan, tujuan diadakannya pelatihan tersebut tidak lain agar kepatuhan terhadap regulasi zakat mulai dari undang-undang tentang pengelolaan zakat, peraturan pemerintah hingga peraturan BAZNAS khususnya Perbaznas Nomor 1 tahun 2023 tentang pelaporan menggunakan SIMBA dapat dilaksanakan dengan sebaik mungkin. 

"Berbeda dengan BAZNAS Daerah, LAZ memiliki kekhususan dan keunikannya dalam interaksi dengan SIMBA, kami melihat hal ini sebagai kebutuhan khusus dan berupaya mengakomodir seluruh kebutuhan yang teridentifikasi, termasuk dalam hal integrasi dengan sistem yang dimiliki secara mandiri oleh LAZ," terangnya. 

"Kita memahami bahwa LAZ itu ada dua jenis, yang sudah punya aplikasi dan yang belum, implementasi SIMBA untuk LAZ dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu integrasi secara host to host, dan satu lagi adalah penggunaan secara langsung,” jelas Nadratuzzaman. 

Menurutnya, kegiatan ini merupakan pelatihan penggunaan SIMBA secara langsung yang merupakan gelombang pertama, kemudian yang akan datang BAZNAS juga akan membuka pelatihan selanjutnya guna memberikan kesempatan kepada rekan-rekan dan LAZ yang lain apabila ingin mengupgrade ilmunya.

Nadratuzzaman berharap, penggunaan SIMBA ini nantinya dapat diterapkan di LAZ yang ada di seluruh Indonesia agar tidak kesulitan dalam pelaporan pengelolaan zakatnya dan dapat mempercepat pelaporan zakat secara nasional. 

"Kami harapkan setelah selesai pelatihan selama dua hari ini rekan-rekan sekalian dapat melanjutkan penggunaan SIMBA di tempat masing-masing agar tidak kesulitan dalam pelaporannya, semoga pelatihan ini dapat membantu mencapai tujuan yang kita semua harapkan," pungkasnya. 

Hadir dalam pelatihan tersebut perwakilan dari LAZ Inovasi Zakat Indonesia, LAZ YAPI, LAZ Yayasan Gema Indonesia Sejahtera, LAZ Yayasan Rumah Peduli Umat, LAZ Baitulmaal Muamalat (BMM), LAZNAS Bakrie Amanah, LAZ UCare Indonesia, LaZ Yurbi Shadaqat, LAZ Yayasan Amanah Utama Tazkia, serta Lembaga Amil Zakat lainnya. (Deni/Evi)

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar







ADVERTISING

ADVERTISING