Seperti halnya perubahan yang terjadi di bumi, malam berubah menjadi siang, musim hujan berubah menjadi musim panas.
Matahari terbit dan terbenam, tumbuhan dari biji berubah menjadi pohon besar dan menghasilkan buah.
Binatang melakukan metamorphosis baik lengkap maupun tidak lengkap.
Begitu pula manusia melakukan perubahan dari dalam kandungan lahir jadi bayi anak-anak remaja dewasa tua dan meninggal.
Begitu pula perubahan waktu dari detik ke menit, menit ke jam, jam ke hari, hari ke minggu, minggu ke bulan dan bulan ke tahun.
Pasti terjadi dan akan terus berulang dengan berlalunya waktu yang saat ini dirasa begitu cepat.
Perubahan waktu yang dirasa begitu cepat tersebut ditandai dengan perubahan pola hidup masyarakat yang didukung oleh teknologi informasi.
Yang dapat diakses dengan cepat oleh seluruh masyarakat dari kota hingga ke pelosok-pelosok kampung.
Tidak ada lagi batas tebal yang memisahkan orang desa/kampung dengan orang kota, orang miskin dan orang kaya.
Pejabat dengan rakyat, guru dengan murid sampai anak dengan orang tua, semua terhubung dengan jaringan yang bernama internet.
Setiap orang dapat mengekspresikan dirinya baik potensi, kemampuan dan keterampilan melalui jaringan media sosial yang lebih dari 75% masyarakat Indonesia adalah pengguna aktif media sosial.
Kecepatan informasi melalui media sosial saat ini berimbas kepada perubahan pola hidup masyarakat yang lebih cepat yang pada akhirnya menuntut setiap orang untuk melakukan perubahan dengan lebih cepat pula.
Jika tidak melakukan perubahan dengan cepat maka keadaan lah yang akan memaksa untuk melakukan perubahan atau diri anda diubah oleh keadaan.
Hal yang paling mendasar dalam setiap perubahan adalah perubahan mindset pikiran setiap orang.
Perubahan tidak akan terjadi jika tidak ada perubahan dalam pikiran seseorang.
Dalam konsep pemberdayaan diri disampaikan bahwa untuk mengubah nasib maka harus diubah karakternya terlebih dahulu.
Untuk mengubah karakter maka harus mengubah kebiasaan-kebiasaannya terlebih dahulu.
Untuk mengubah kebiasaan maka harus mengubah tindakan-tindakan yang dilakukannya terlebih dahulu.
Dan untuk mengubah tindakan maka harus mengubah pikirannya terlebih dahulu.
Pada akhirnya untuk mengubah nasib maka hal yang mendasar dan pertama adalah mengubah pikiran terlebih dahulu.
Orang yang dapat mengatur pikirannya dengan baik niscaya dapat mengatur perubahan-perubahan dalam hidupnya.
Sebaliknya orang yang tidak dapat mengatur pikirannya maka kehidupannya akan diatur oleh orang lain dan keadaan.
Perjalanan di tahun 2022 dapat dijadikan pelajaran bagi kita untuk resolusi di tahun 2023 karena begitu cepatnya perubahan yang terjadi.
Baik perubahan ekonomi, sosial masyarakat, budaya bahkan politik negara.
Siapa yang dapat berubah dengan cepat maka dialah yang dapat bertahan, bahkan menjadi pemenang yang dapat mengubah kondisi yang ada.
Perubahan dimulai dari dalam diri kita yaitu dari pikiran kita.
Ubah pikiran dan jadilah pemenang untuk dapat melangkah lebih jauh lagi. Semoga Bermanfaat.
Oleh : Muhamad Basir, CHt.CI
Hipnoterapis di Griya Hipnoterapi Bogor dan Lead Trainer LPK HOKI (Holistik Hipnosis Indonesia) www.lpkhoki.com
Layanan Konsultasi di 08972348884
Tidak ada komentar:
Posting Komentar