Produk UMKM Kian Berkualitas, Wamen Nezar Dorong Ekspansi ke Pasar Global

Wamenkomdigi Nezar Patria saat berkunjung ke Kampus UMKM Shopee Jakarta di Gama Tower, Kuningan, Jakarta Selatan. (Dok. Kemenkomdigi)

Jakarta, WaraWiri.net - Perkembangan platform e-commerce telah membuat para pelaku UMKM di Indonesia memiliki pasar yang luas dalam memasarkan produknya, baik ke dalam negeri maupun ke pasar global.

Menurut Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, saat ini, UMKM Indonesia telah mampu menghasilkan produk-produk dengan kualitas bagus yang siap masuk ke pasar ekspor.

"UMKM kita belajar dari membanjirnya produk impor. Sekarang produk mereka kualitasnya sudah lebih bagus dan premium, layak untuk diekspor. Ini perlu terus kita tingkatkan. Saya kira kita punya daya kompetitif yang bagus," tuturnya saat mengunjungi Kampus UMKM Shopee di Jakarta Selatan, Selasa (04/11/2025).

Namun demikian, Wamen Nezar mengakui masih banyak pelaku UMKM yang belum memiliki keahlian dalam membangun usaha yang berkelanjutan di tengah ketatnya persaingan pasar.

Oleh karena itu, Wamen Nezar mengajak platform e-commerce, seperti Shopee, untuk bekerja sama dengan Kemkomdigi memberikan pelatihan untuk mempersiapkan para pelaku UMKM menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan usaha.

"Kami sangat terbuka dengan berbagai kerja sama. Kemkomdigi sudah memiliki Digital Entrepreneurship Academy (DEA). Ini bisa dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan yang ada. Misalnya lebih fokus ke topik-topik tertentu, seperti cara melakukan riset produk atau cara mengembangkan usaha ketika penjualannya mulai naik," jelasnya.

Wamen Nezar juga mendorong para pelaku UMKM untuk kreatif dalam menciptakan nilai tambah dari produknya.

Dengan produk yang berkualitas dan pengelolaan yang baik, UMKM Indonesia akan berkembang secara berkelanjutan dan tidak malah berhenti atau menutup usaha saat baru bertumbuh akibat manajemen yang kurang baik.

"Ada yang baru tumbuh tapi kaget, akhirnya enggak sustain. Begitu produk bertumbuh, mereka enggak tahu uangnya mau diinvestasikan ke mana atau salah pengelolaan. Hal-hal seperti ini perlu kita ajarkan," tandasnya. (Ros)
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar







ADVERTISING

ADVERTISING