Road to AI Center Udayana, Menkomdigi: Bali Jadi Pionir Pemanfaatan AI untuk Budaya dan Pariwisata

Road to AI Center Udayana, Menkomdigi: Bali Jadi Pionir Pemanfaatan AI untuk Budaya dan Pariwisata. (Dok. Kemenkomdigi)

Bali, WaraWiri.net - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan pencanangan Road to AI Center Universitas Udayana sebagai langkah strategis menjadikan Bali pionir pemanfaatan kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) di bidang budaya dan pariwisata.

“Kami apresiasi Universitas Udayana yang hari ini mencanangkan Road to AI Center. Pemerintah perlu banyak berkolaborasi dengan banyak institusi pendidikan untuk mempersiapkan negara ini menghadapi kecerdasan artifisial. Itu perlu bergandeng tangan dengan banyak pihak, terutama dari sisi literasi digital," tuturnya Meutya di Aula Universitas Udayana, Denpasar, Kamis (28/08/2025).

Menurut Meutya, Indonesia dengan 280 juta penduduk memerlukan literasi digital dan pengembangan talenta digital agar siap memanfaatkan AI. Ia menilai pilihan Udayana mengembangkan use case AI untuk budaya dan pariwisata sangat tepat.

"Selain literasi digital, salah satu yang dapat dilakukan oleh kampus-kampus di antaranya adalah memiliki use case tertentu. Tadi kalau di Udayana memang karena juga lokasinya di Bali yang dipilih adalah budaya dan juga pariwisata," ungkap Meutya.

Meski demikian, Meutya menegaskan masih ada pekerjaan rumah, mulai dari konektivitas hingga regulasi. Oleh karena itu, Pemerintah bersama-sama swasta untuk membuat konektivitas merata di seluruh Indonesia.

Pemerintah juga menyiapkan regulasi agar pemanfaatan AI berjalan aman dan bermanfaat.

“Inilah yang kemarin sudah kita kirimkan ke Setneg untuk kemudian nanti bisa menjadi PP dan perpres. Yang pertama PP terkait roadmap AI, kemudian juga yang terkait dengan kecerdasan artifisial khususnya di bidang etika dan juga keamanan,” jelasnya.

Rektor Universitas Udayana I Ketut Sudarsana menegaskan siap mendukung pengembangan AI berbasis kearifan lokal.

"Kami fokus di bidang budaya dan pariwisata. Tidak juga menutup kemungkinan juga menambah hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan di bidang ketahanan pangan, industri dan juga lingkungan keberlanjutan," ujarnya. (Ilham)
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar







ADVERTISING

ADVERTISING