Jakarta, WaraWiri.net - Palang Merah Indonesia (PMI) menjadi tuan rumah pertemuan Asia Pacific Surge Meeting yang digelar pada 6–7 Agustus 2025 di Wisma PMI, Jakarta. Kegiatan ini mempertemukan perwakilan dari berbagai Perhimpunan Nasional di Asia Tenggara, Asia Timur, Asia Selatan, serta mitra pendukung dari Kantor Regional IFRC Asia Pasifik dan IFRC di Jenewa, untuk memperkuat kesiapsiagaan dan respons bencana secara regional.
Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal PMI menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra yang hadir serta menekankan pentingnya forum ini sebagai ruang strategis untuk memperkuat sistem surge – yakni mekanisme mobilisasi cepat personel dan sumber daya dalam menghadapi krisis kemanusiaan.
“Pertemuan ini diselenggarakan pada saat yang sangat penting, di mana Perhimpunan Nasional terus menghadapi tantangan bencana yang semakin kompleks dan sering terjadi, sehingga membutuhkan respons internasional yang lebih cepat dan terkoordinasi,” ujarnya.
Menuju Surge Roadmap 2026–2028
Selama dua hari pelaksanaan, pertemuan ini dirancang untuk:
• Merefleksikan tren dan tantangan dalam kesiapsiagaan surge di kawasan,
• Berbagi pengalaman dari pelaksanaan program Surge Ready,
• Membahas arah Asia Pacific Surge Roadmap 2026–2028, serta
• Mendorong kolaborasi lintas batas, khususnya di sub-kawasan Asia Tenggara.
Pertemuan ini juga menjadi kelanjutan dari Surge Ready Workshop yang telah dilaksanakan PMI pada 4–5 Agustus 2025. Dalam kegiatan tersebut, PMI melakukan penilaian kapasitas internal dan menyusun langkah awal untuk memperkuat kesiapan nasional dalam mendukung operasi kemanusiaan berskala besar.
Kontribusi dan Pembelajaran dari Operasi Internasional
PMI selama ini telah aktif berkontribusi dalam berbagai operasi internasional, antara lain:
• Penugasan tim WASH ke Haiti, Tiongkok, Pakistan, dan Gaza-Palestina,
• Distribusi bantuan di Filipina dan Myanmar,
• Pengiriman tim medis untuk respons gempa di Türkiye, Myanmar, Sudan, dan Gaza,
• Layanan Restoring Family Links saat gempa Jepang 2011,
• Dukungan alat medis untuk penanganan COVID-19 di Timor Leste,
• Respons bantuan tunai saat banjir di Malaysia, dan
• Bantuan logistik serta medis untuk respons kemanusiaan di Gaza.
Pengalaman ini tidak hanya mencerminkan solidaritas PMI dalam Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, tetapi juga menjadi fondasi dalam memperkuat kapasitas kelembagaan PMI di masa depan.
Fokus ke Depan: Lokalisasi dan Mobilisasi Cepat
Mengacu pada pengalaman tersebut, PMI kini berkomitmen untuk:
• Mendorong lokalisasi kapasitas surge di tingkat nasional,
• Mengembangkan roster nasional yang siap dikerahkan,
• Serta meningkatkan sistem internal demi mendukung mobilisasi yang cepat, aman, dan terkoordinasi.
“PMI menegaskan kembali komitmen penuhnya untuk menjadi bagian dari sistem surge regional yang lebih kuat, berkelanjutan, dan saling terhubung. Kolaborasi regional adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan kemanusiaan ke depan,” tutup Sekretaris Jenderal PMI. (Ros)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar