Yogyakarta, WaraWiri.net - Skadron Pendidikan (Skadik) 404 Wing Pendidikan (Wingdik) 400/Matukjur Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Adi Soemarmo menggelar tradisi pembaretan prajurit Polisi Militer Angkatan Udara (POMAU) yang di pimpin oleh Wakil Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Udara (Pusmpomau) Kolonel Pom Sarimin mewakili Komandan Puspomau Marma TNI Pipik Krispiyarto di Pantai Parangkusumo Bantul, Jumat (4/7/2025).
Komandan Puspomau dalam amanatnya yang dibacakan oleh Wakil Komandan Puspomau menyampaikan, acara tradisi pembaretan yang baru saja kita saksikan, merupakan bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dari perjalanan hidup prajurit Pomau. Hal ini dilakukan bertujuan untuk memupuk jiwa korsa dan semangat kebersamaan diantara sesama prajurit pomau, serta menjadi salah satu upaya untuk menumbuhkan nilai-nilai kejuangan prajurit dalam rangka mengimplementasikan segala kemauan, kemampuan dan juga pengetahuan yang telah dimiliki demi keberhasilan dalam pelaksanaan tugas ke depan. Menjadi prajurit Polisi Militer TNI Angkatan Udara bukan suatu hal yang mudah untuk didapatkan, berbagai tahapan sudah dilalui mulai tahap pembentukan sampai tahap lanjutan sehingga pada akhirnya para peserta berhak untuk menyandang korps Polisi Militer. status sebagai prajurit polisi militer merupakan suatu penghargaan dan kehormatan yang diberikan oleh TNI AU dan hendaknya dijadikan momentum serta motivasi diri untuk senantiasa menjadi prajurit wira waskita, yaitu prajurit yang berjiwa ksatria, bijaksana, jujur, rendah hati serta selalu tanggap, terampil dan waspada. sekali lagi saya ucapkan selamat datang bagi seluruh peserta pembaretan di keluarga besar Polisi Militer TNI Angkatan Udara, mulai hari ini para peserta berhak untuk memakai atribut pomau
Lebih lanjut Komandan Puspomau menyampaikan, sebagaimana kita ketahui bersama sesuai keputusan Panglima TNI tentang pelaksanaan tugas dan fungsi kepolisian militer di lingkungan TNI dijelaskan bahwa Pomau memiliki 8 tugas dan fungsi yaitu penyelidikan kriminal dan pengamanan fisik, penegakkan disiplin dan tata tertib militer, penegakkan hukum, penyidikan, pengurusan tahanan dan tuna tertib militer, pengurusan tahanan militer dalam keadaan bahaya/operasi militer, tawanan perang dan interniran perang, pengawalan protokoler kenegaraan dan pengendalian lalu lintas militer dan
penyelenggaraan SIM TNI.
Sehubungan dengan hal tersebut, Komandan Puspomau berharap semua ilmu yang sudah para peserta dapatkan di satuan dan lembaga pendidikan hendaknya dijadikan bekal awal dalam menambah wawasan pengetahuan dan literasi dalam penugasan di satuan. saya juga berharap para peserta dapat terus memotivasi diri untuk meningkatkan kompetensi kemampuan diri yang berkaitan dengan berbagai keilmuan, baik yang terkait kepolisian militer maupun keilmuan lain demi tantangan tugas ke depan yang semakin meningkat dan kompleks seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan juga teknologi.
Perlu di ketahui tradisi pembaretan Pomau diikuti sebanyak 64 peserta terdiri dari 4 orang Perwira PK Tahun 2025 dan 60 orang siswa Sejursarta Pomau A-59. Selama melaksanakan tradisi pembaretan para peserta juga melaksanakan berbagai kegiatan antara lain, Long March, Penegakakan Ketertiban dan Pemeriksaan Kendaraan, Interogasi, Pengintaian, Penyergapan dan di akhiri dengan Upacara pembaretan. (Budi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar