KAI Ajak 71 Anak Bertualang dengan Kereta Api dan Wahana Interaktif KidZania

KAI Ajak 71 Anak Bertualang dengan Kereta Api dan Wahana Interaktif KidZania. (Dok. KAI)

Jakarta, WaraWiri.net - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan pengalaman berkesan dan edukatif bagi anak-anak selama liburan sekolah melalui program “Bertualang Bersama KAI” di KidZania Jakarta. Sebanyak 71 anak dari Jakarta, Bandung, Cirebon, dan Sidoarjo diajak merasakan perjalanan dengan kereta api sekaligus menjelajahi dunia perkeretaapian lewat wahana interaktif yang dirancang menyerupai operasional asli.

Selain anak-anak, turut hadir 10 pendamping dari Cirebon dan Bandung dalam kegiatan ini. Anak-anak diperkenalkan pada berbagai peran penting seperti petugas loket, petugas face recognition, PPKA, masinis, dan pelanggan kereta api. Mereka juga menjajal simulator lokomotif, sistem boarding tiket, dan mengenakan seragam layaknya petugas KAI, menjadikan kegiatan ini menyenangkan sekaligus edukatif.

“KAI ingin menanamkan sejak dini bahwa kereta api adalah bagian penting dari kehidupan masyarakat. Edukasi lewat pengalaman langsung seperti ini mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap transportasi publik yang aman dan ramah lingkungan,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

Program ini juga menjadi bagian dari strategi KAI menyapa Generasi Alpha, generasi pelanggan masa depan. Saat ini, pelanggan KAI didominasi oleh Generasi Z (33,97%), Generasi Y (32,12%), dan Generasi X (18,86%), dengan Generasi Alpha mulai mencakup 7,59%.

Di saat bersamaan, KAI juga mencatat capaian positif dari program diskon 30% untuk KA Ekonomi Komersial. Dari total kuota 3.529.612 tempat duduk promo yang ditawarkan selama 5 Juni – 31 Juli 2025, hingga 10 Juli 2025 pukul 09.00 WIB, telah terjual 2.593.289 tiket atau setara 73% dari kuota.

Anne Purba menegaskan bahwa antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan perjalanan kereta api selama liburan sekolah tidak hanya mencerminkan kepercayaan publik, tetapi juga menjadi katalisator pergerakan ekonomi di berbagai daerah.

“Setiap perjalanan kereta membawa efek berantai—warung makan di sekitar stasiun, penginapan lokal, pedagang oleh-oleh, hingga UMKM destinasi wisata semuanya ikut bergerak. Liburan sekolah bukan hanya soal bepergian, tapi juga tentang menghidupkan ekonomi lokal,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kereta api yang menjangkau kota besar hingga wilayah wisata kecil adalah wujud konektivitas inklusif yang berkelanjutan.

“KAI berkomitmen menghadirkan layanan transportasi massal yang aman, nyaman, dan berdampak nyata secara sosial ekonomi. Hal ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah, khususnya dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional, memperluas konektivitas antarwilayah, dan mendorong sektor pariwisata serta UMKM lokal yang berkualitas,” tutup Anne. (Ros)
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar







ADVERTISING

ADVERTISING