ASDP Daur Ulang Seragam Bekas, Ubah Limbah Tekstil Jadi Produk Bermanfaat di Hari Lingkungan Hidup Sedunia

ASDP Daur Ulang Seragam Bekas, Ubah Limbah Tekstil Jadi Produk Bermanfaat di Hari Lingkungan Hidup Sedunia. (Dok. ASDP)

Jakarta, WaraWiri.net - Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada Kamis (5/6), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui inisiatif Uniform Disposal Program yang berfokus pada pengelolaan limbah tekstil.

Melalui kolaborasi dengan perusahaan pengolah limbah tekstil Pable, ASDP mendaur ulang sedikitnya 100 kilogram seragam bekas karyawan menjadi produk yang memiliki nilai guna baru.

Inisiatif ini menjadi wujud nyata kontribusi ASDP dalam menciptakan lingkungan kerja yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah secara bertanggung jawab. 

“Program ini menjadi langkah awal dari internal perusahaan untuk membangun kebiasaan hijau yang bisa menyebar ke masyarakat luas. Limbah tekstil yang selama ini luput dari perhatian, ternyata dapat dikelola dengan pendekatan berkelanjutan yang berdampak positif bagi lingkungan,” ujar Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP.

Lebih dari sekadar mendaur ulang, program ini juga mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya poin ke-12 tentang Responsible Consumption and Production. “ASDP ingin menjadi bagian dari perubahan global untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan. Program ini bukan hanya soal daur ulang, tetapi juga soal membangun pola pikir baru dalam mengelola konsumsi dan produksi,” tambah Shelvy.

Proses daur ulang seragam dilakukan melalui tahap penguraian serat (fiber processing), dilanjutkan dengan pemintalan benang (yarn spinning), hingga kembali ditenun menjadi kain baru. Dari hasil daur ulang tersebut, lahirlah produk ramah lingkungan seperti notebook dan tote bag yang bisa digunakan dalam jangka panjang. Cara ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga menciptakan nilai tambah dari bahan yang sebelumnya dianggap tidak berguna.

ASDP bukan pendatang baru dalam inisiatif hijau. Sebelumnya, perusahaan telah menjalankan sejumlah program pelestarian lingkungan seperti penanaman terumbu karang, penanaman pohon pesisir, Ocean Clean Up Day, hingga pengadaan Reverse Vending Machine (RVM) untuk pengumpulan sampah botol plastik. Semua langkah ini sejalan dengan visi ASDP dalam mendukung transformasi hijau di sektor transportasi penyeberangan.

Pada 2024 lalu, ASDP berhasil menanam 5.000 pohon mangrove di wilayah pesisir Tangerang dan Lombok Timur. Program ini memberikan kontribusi signifikan dalam menyerap emisi karbon sebesar 1.116 ton CO₂ ekuivalen, serta membantu pemulihan ekosistem pesisir sebagai habitat berbagai spesies flora dan fauna laut.

Tak hanya itu, melalui pemanfaatan RVM yang ditempatkan di sejumlah pelabuhan, ASDP berhasil mengumpulkan 1,9 ton sampah plastik selama periode 2023 hingga April 2025. Upaya ini berhasil menurunkan emisi karbon hingga 10,2 ton CO₂ ekuivalen—sebuah capaian penting dalam mitigasi perubahan iklim dari sektor transportasi publik.

ASDP berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi ramah lingkungan yang terintegrasi dalam operasional dan budaya perusahaan. Setiap program yang dijalankan akan terus dievaluasi dan ditingkatkan agar memberikan manfaat jangka panjang, baik bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar. (Deni)
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar







ADVERTISING

ADVERTISING