Jakarta, WaraWiri.net - Keberadaan dan peranan Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara (Badiklat PKN) sebagai ujung tombak pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu penggerak penguatan kapasitas dan kapabilitas Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam menjalankan amanah pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua BPK Budi Prijono saat membuka rapat koordinasi (rakor) Badiklat PKN dengan tema "Sinergi Bangun Organisasi Pembelajaran" di Badiklat PKN BPK, Jakarta, Kamis (05/12/2024).
"Perubahan cepat di bidang ekonomi, teknologi, dan demografi membawa dampak signifikan terhadap pengelolaan SDM di BPK, terutama menyangkut peningkatan kompetensi auditor BPK," ungkap Wakil Ketua BPK.
Salah satunya yaitu perubahan demografi yang sekarang didominasi gen Z yang memiliki pola pikir dan perilaku berbeda, sehingga memerlukan pendekatan yang adaptif dan inovatif.
Dengan kondisi ini, BPK perlu melakukan langkah strategis dengan tetap meningkatkan peran BPK corporate university (corpu) sebagai pusat pengembangan pengetahuan yang tidak hanya inovatif dan berbasis teknologi, tetapi juga berorientasi pada pemenuhan standar kompetensi auditor.
Selain itu, Badiklat PKN juga harus tanggap dengan melakukan penyesuaian program pembelajaran dan pelatihan dengan dinamika pengetahuan dan keterampilan, baik nasional maupun internasional, termasuk tetap menanamkan nilai-nilai integritas, objektivitas, dan ketahanan melalui pelatihan soft skills dan program pembinaan mental.
"Pemanfaatan teknologi pembelajaran harus menjadi cara untuk mengefisienkan dan mengefektifkan proses dan hasil pembelajaran, terutama dengan penggunaan artificial intelligence (AI) dan optimalilasi learning management system (LMS)," tambah Wakil Ketua BPK.
Wakil Ketua BPK berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum sebagai langkah strategis untuk memperkuat sinergi dan membangun budaya pembelajaran di BPK.
"Dengan semangat kerja sama dan inovasi, diharapkan seluruh elemen organisasi dapat menghadapi tantangan masa depan dengan optimistis dan percaya diri,"tutupnya.
Kepala Badiklat PKN Yudi Ramdan Budiman dalam laporannya mengatakan bahwa rakor kali ini diselenggarakan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Badiklat PKN dalam merumuskan rencana strategis tahun 2025 - 2029, sekaligus mengevaluasi pelaksanaan kegiatan tahun 2024.
Seluruh rencana kerja Badiklat PKN BPK harus selaras dengan visi, misi, dan strategis organisasi, serta mendukung penerapan BPK Corpu dalam pengembangan kompetensi pegawai dengan berkolaborasi dengan seluruh unit kerja di BPK berbasis manajemen pengetahuan. (Deni/Ruslan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar