Kembangkan Kreativitas dan Pembentukan Karakter Anak Di Desa Lewat Ruang Bersama Merah Putih

Kembangkan Kreativitas dan Pembentukan Karakter Anak Di Desa Lewat Ruang Bersama Merah Putih. (Dok. Kementerian PPPA/Istimewa)

Malang, WaraWiri.net - Jelang peluncuran Ruang Bersama Merah Putih (RBMP) pada 22 Desember 2024, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi meninjau kesiapan Kampung Cempluk, yang terletak di Desa Kalisongo, Kec. Dau, Kab. Malang, Jumat (06/12/2024). 

Dalam kunjungan tersebut, Menteri PPPA menyebut Kampung Cempluk di Desa Kalisongo telah mencerminkan semangat RBMP.

​“Ruang Bersama Merah Putih (RBMP), ya, inilah Kampung Cempluk ini. Sudah mengimplementasikan konsep dan semangat RBMP dengan mengembangkan ruang bagi kreativitas anak dan remaja hingga pemberdayaan perempuan melalui UMKM. Makanya, layak dipilih untuk menjadi salah satu pilot project dari sekian ribu desa di Indonesia,” ujar Menteri PPPA di Kampung Cempluk, Kab. Malang.

Menteri PPPA menyebut RBMP akan menjadi ruang bagi anak-anak untuk belajar, bermain, dan mengenal lebih dekat budaya serta nilai-nilai bangsa melalui permainan dan seni tradisional, cerita sejarah, serta nilai-nilai kearifan lokal sebagai solusi mengurangi ketergantungan anak-anak pada gawai. 

Pemberdayaan perempuan dan keluarga juga akan dikembangkan melalui program pelatihan keterampilan bagi perempuan.

“Kita tidak bisa melarang anak berhenti bermain gawai tanpa menawarkan alternatif lain. Solusi yang ditawarkan di RBMP adalah bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk menyediakan permainan tradisional yang berbasis kearifan lokal. Saya melihat permainan tradisional itu punya filosofi yang sangat tinggi, menanamkan karakter anak Indonesia, dan nilai-nilai Pancasila sejak dini. Anak bermain sambil belajar tentang kebersamaan, sportifitas, dan tidak membeda-bedakan teman,” ujar Menteri PPPA.

Ruang Bersama Merah Putih diharapkan akan menimbulkan rasa memiliki dan kepedulian terhadap desa, serta empati oleh sesama anggota masyarakat sehingga apapun yang terjadi di desa tersebut bisa terdeteksi secara dini yang dapat menjadi pondasi bagi sistem perlindungan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di tingkat akar rumput.

Menteri PPPA menjelaskan sebagai upaya mewujudkan Asta Cita, Kemen PPPA mempunyai tiga program prioritas dalam lima tahun ke depan. 

Pertama, mewujudkan Ruang Bersama Merah Putih (RBMP). 

Kedua, perluasan fungsi Call Centre SAPA 129. 

Ketiga, satu data perempuan dan anak berbasis desa. 

Oleh karena itu, Menteri PPPA mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk perguruan tinggi untuk bersinergi dan berkolaborasi mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di desa, salah satunya melalui RBMP.

“Kami juga mengajak dan mempersilakan mahasiswa di berbagai universitas untuk bisa magang di Ruang Bersama Merah Putih untuk melatih potensi anak-anak seperti menari, menyanyi, melukis, dan drama agar dilatih oleh mahasiswa. Mahasiswa mempunyai kesempatan untuk menerapkan ilmunya di RBMP ini,” ajak Menteri PPPA.

Kampung Cempluk yang terletak di Desa Kalisongo, Kec. Dau, Kab. Malang akan menjadi daerah percontohan yang digagas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) sebagai lokus RBMP di Indonesia, khususnya wilayah Jawa Timur. 

RBMP merupakan penguatan sekaligus melanjutkan program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), sebagai wujud kolaborasi lintas sektor dalam pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak di tingkat desa.

Kepala Desa Kalisongo, Siswanto menuturkan pihaknya sejak lama telah mendukung dan memberi perhatian pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di desanya dengan tetap mengedepankan tradisi lokal. 

Siswanto menyebut Kampung Cempluk menjadi suatu embrio yang mewadahi kegiatan-kegiatan tradisional di Desa Kalisongo, salah satunya seperti Festival Kampung Cempluk. 

Festival Kampung Cempluk adalah acara pawai budaya tahunan yang menampilkan berbagai pertunjukan budaya untuk melestarikan budaya asli Indonesia, termasuk diisi oleh anak-anak dan remaja desa. 

​“Kami sangat menyambut baik dan tentu berbangga desa kami akan menjadi daerah percontohan untuk Ruang Bersama Merah Putih di Jawa Timur, khususnya Kab. Malang, termasuk salah satu daerah yang dikunjungi langsung Ibu Menteri PPPA. Kami berharap Ibu Menteri juga terus memberi dukungan ke depannya melalui RBMP untuk mewadahi dan mengembangkan kegiatan-kegiatan lain bagi anak-anak,” tutur Kepala Desa Kalisongo, Siswanto.

Jelang peluncuran Ruang Bersama Merah Putih (RBMP) di Desa Kalisongo, Menteri PPPA meninjau berbagai aktivitas kegiatan yang telah dan akan dijalankan ke depan, seperti pelatihanpemberdayaan dan UMKM perempuan, pojok baca, penampilan angklung dari ibu-ibu, perkusi Karang Taruna Desa Kalisongo, Juli-Juli, galeri seni dan musik, posyandu anak dan remaja, edukasi gizi untuk 1000 Hari Pertama Kehidupan, hingga Pustu kesehatan. (Rosa/Muhidin)

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar







ADVERTISING

ADVERTISING