Sekjen MUI: Dai dan Daiyah Wajib Berpikir Global, Bersikap Lokal

Sekjen MUI: Dai dan Daiyah Wajib Berpikir Global, Bersikap Lokal. (Dok. MUI/Istimewa)

Jakarta, WaraWiri.net - Sekretaris Jenderal MUI, Buya Amirsyah Tambunan menyampaikan dua pesan penting tentang dakwah kepada para calon dai dan daiyah.

Buya Amirsyah menekankan penguatan misi dakwah di tingkat global karena MUI bagian dari masyarakat dunia (ad dualiyah) untuk menyampaikan risalah ke berbagai negara. 

"Sehingga kehadiran Islam sebagai rahmat bagi sekalian alam (rahmatan Lil 'alamin) bisa dirasakan," ucapnya pada kegiatan Pelatihan Standarisasi Dai ke-35 di Bank Syariah Indonesia (18/11/2024).

Selain penguatan visi tersebut pula, menurut Buya Amirsyah, dakwah pada tingkat lokal juga perlu penguatan pemahaman keagamaan yang utuh.

Hal tersebut penting untuk melindungi umat dari sikap ifrad wa tafrid sehingga dapat memberikan pemahaman Islam wasathiyah.

Dengan demikian, dakwah diarahkan untuk membentuk kepribadian muslim yang mampu berpikir secara global dan bersikap lokal.

"Jadi perlu berpikir global bersikap lokal (think globally act locally)," tambahnya.

Ia pun menyebut bahwa dakwah yang disampaikan para mubaligh memiliki komitmen yang sama untuk mewujudkan visi MUI, yaitu terciptanya kondisi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang baik.

Menurut Buya Amirsyah, kondisi demikian menjadikan dakwah untuk menjemput ridho dan ampunan Allah SWT (baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur) menuju masyarakat berkualitas (khaira ummah) demi terwujudnya kejayaan Islam dan kaum muslimin (izzul Islam wal muslimin).

Untuk itu, lanjutnya, dakwa harus direalisasikan dalam bentuk tiga misi. Pertama, kekuatan kepemimpinan kelembagaan; kedua, penguatan dakwah dakwah Islam; ketiga, penguatan ukhuwah islamiyah, insaniyah dan wathaniyah.

"Agar umat bersatu dalam mewujudkan visi misi MUI dalam berbangsa dan bernegara," imbuhnya. (Putra/Yadi)

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar







ADVERTISING

ADVERTISING