Ditjen Tata Ruang Goes to Campus: Sustainable Development, Design, and Regeneration

Ditjen Tata Ruang Goes to Campus: Sustainable Development, Design, and Regeneration. (Dok. Kementerian ATR/BPN RI/Istimewa)

Semarang, WaraWiri.net - Direktorat Jenderal Tata Ruang berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang penataan ruang melalui acara “Ditjen Tata Ruang Goes to Campus” yang diselenggarakan di Universitas Diponegoro pada 13 November 2024. 

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program Linkage Tailor-Made Course, hasil kerja sama antara Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPN, University College London (UCL), dan Universitas Diponegoro.

Sekretaris Direktorat Jenderal Tata Ruang, Reny Windyawati, menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal Tata Ruang menyelenggarakan Linkage Tailor-Made Course bertajuk Climate Change and Spatial Planning Development: Sustainable Development, Design and Regeneration, mengingat pentingnya penguasaan topik tersebut bagi SDM di bidang tata ruang dan pertanahan. 

Course ini melibatkan 2 (dua) Perguruan Tinggi, yaitu Universitas Diponegoro dan University College London yang dipandang memiliki expertise dalam bidang penyelenggaraan penataan ruang dan pengelolaan pertanahan. 

”Agenda di Universitas Diponegoro merupakan kuliah umum dan diseminasi dari pelaksanaan course tersebut”, imbuhnya.

Selanjutnya, Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro yang diwakili oleh Wiwandari Handayani, selaku Ketua Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Undip, menyampaikan bahwa Fakultas Teknik Undip menyambut baik kolaborasi dalam kegiatan Ditjen Tata Ruang Goes to Campus yang memberikan manfaat berupa sharing knowledge dari peserta Linkage Tailor-made Course University College London.

Pada kesempatan yang sama, Penata Ruang Ahli Utama, Abdul Kamarzuki, memberikan kuliah umum dengan tema “Penataan Ruang dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan”. 

Dalam kuliahnya, Abdul Kamarzuki menyampaikan beberapa isu strategis pembangunan berkelanjutan di antaranya kesenjangan wilayah, meningkatnya krisis planet bumi dan risiko kebencanaan, keterbatasan infrastruktur konektivitas, dan megatrend global seperti perubahan geopolitik dan geoekonomi.

 Acara dilanjutkan dengan Sharing Session yang terdiri atas 4 sharing topic yang disampaikan oleh para peserta Sustainable Development, Design and Regeneration course, yaitu: 

1) Sustainable Development and Spatial Planning in the UK, 

2) Mitigating and Adapting to Climate Change in Cities, 

3) Sustainable Urban Design and Value, dan 

4) Community Engagement in The Management and Regeneration of Housing Estates and Infrastructure.

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 250 peserta yang memadati Ruang Aula Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dan peserta lainnya yang bergabung secara daring, serta melibatkan beberapa pemangku kepentingan, antara lain: Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI), Dosen Pendamping Program (DPP), Mentor dan Mentee INSPIRING (Internship in Spatial Planning for Regional and National Growth) Batch VII, dan perwakilan Dosen serta Mahasiswa dari Universitas Diponegoro, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Semarang, dan Universitas Sebelas Maret. (Fajar/Fitri)

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar







ADVERTISING

ADVERTISING