Menkominfo Dorong Kolaboraksi untuk Tingkatkan Kinerja dan Inovasi

Menkominfo Dorong Kolaboraksi untuk Tingkatkan Kinerja dan Inovasi. (Dok. Kominfo/Istimewa)

Jakarta, WaraWiri.netTahun ini Kolaboraksi menjadi tema ajang kompetisi Innovation of Frequency and Standardization Festival (IFAS FEST) 2024 Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Menkominfo Budi Arie Setiadi mendorong pegawai Kementerian Kominfo meningkatkan kinerja dan inovasi. 

Menurutnya, di tengah arus digitalisasi yang makin berkembang cepat dan masif diperlukan inovasi.

“Melalui tema kolaboraksi ini, IFAS FEST ke-tujuh ingin terus melahirkan berbagai inovasi yang transformatif khususnya dalam menjawab berbagai tantangan perkembangan teknologi,” ungkapnya saat membuka IFAS FEST 2024 di Gedung Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis (18/07/2024).

Menteri Budi Arie menyatakan mengapresiasi 407 karya inovasi pegawai Ditjen SDPPI Kementerian Kominfo dari seluruh penjuru negeri.

“Berbagai karya ini menunjukkan bakat, talenta dan ide-ide kreatif yang dimiliki dan patut terus diasah. Tidak lupa saya ucapkan selamat kepada para pemenang SDPPI Choice Award yang telah memberikan performa terbaik dalam menjalankan tugasnya,” tuturnya.

Menkominfo mengharapkan kegiatan tahunan IFAS FEST yang dimulai sejak Tahun 2018 dapat memberikan dampak nyata terhadap kinerja pegawai, kinerja instansi serta penguatan branding Kominfo. 

Bersama-sama kita perkuat inovasi demi menghadirkan Indonesia yang terus terkoneksi semakin digital semakin maju,” tandasnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal SDPPI Kementerian Kominfo Ismail menjelaskan filosofi tema IFAS FEST 2024 Kolaboraksi. 

“Ini terdiri dari tiga kata yaitu kolaborasi, aksi dan sinergi. Karena kita sadar betul bahwa lingkungan kita sangat dinamis dan membutuhkan kreativitas-kreativitas yang tidak bisa kita selesaikan sendiri,” jelasnya.

Selama lima bulan terakhir, pegawai Ditjen SDPPI dari seluruh unit kerja dan unit pelaksana teknis di 36 provinsi se-Indonesia, mengikuti kompetisi seperti SDPPI Idea, SDPPI Choice Awards, SDPPI Creator hingga perlombaan E-Sports.

“Kita tidak berhenti di tataran ide, kita lanjut ke aksinya jadi harus terdeliver, output maupun outcomenya. Kita tidak selesai sampai di konseptual saja. Nah, untuk berbagai macam ide perlombaan dan sebagainya sudah kami jalankan selama 5 bulan ini hasil-hasilnya hari ini sudah sampai di Grand Final,” jelas Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo.

Menurut Dirjen Ismail, ratusan ide pegawai Ditjen SDPPI akan dapat memberikan nilai tambah efisiensi dalam menjalankan tugas mengawal frekuensi se-Indonesia.

”Bagaimana mengefisienkan cara kerja, bagaimana membuat alat baru meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri, pemanfaatan teknologi yang selama ini tidak terbayangkan yang harus kita beli dari luar negeri dengan angka yang sangat besar. Ternyata dengan terobosan ide ini, kita bisa manfaatkan dengan baik,” jelasnya.

Dirjen Ismail meyakini seluruh tim Ditjen SDPPI akan memberikan kontribusi terbaik, bahkan menurutnya dalam setiap kegiatan nasional Pemerintah, Tim Ditjen SDPPI selalu mengawal agar spektrum frekuensi radio bebas dari gangguan.

“Termasuk nanti agenda terdekat adalah pelaksanaan upacara 17 Agustus di IKN. Tim sudah turun, sudah bekerja sama dengan BSSN bekerja sama dengan Kepolisian, TNI dan sebagainya mengawal, membersihkan seluruh spektrum frekuensi dari gangguan yang mungkin timbul untuk agenda nasional yang cukup besar itu,” tuturnya.

Dalam acara ini hadir Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong, Inspektur Jenderal Arief Tri Hardiyanto, dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hary Budiarto. (Dimas/Tedy)

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar







ADVERTISING

ADVERTISING