Makassar, WaraWiri.net - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dianugerahi gelar Raja atau Karaeng dan Pusaka Supakala oleh Dewan Adat dan Kerajaan di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Gelar tersebut diberikan berbarengan dengan kegiatan pembukaan Rakernis Baharkam Polri, di Ballroom Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Sulsel pada Rabu, 05 Maret 2024.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penghargaan pertama yang diberikan kepada Kapolri yakni gelar I Mannaungi Daeng Parani dari dewan adat Kerajaan Gowa.
Gelar ini mempunyai arti pemimpin yang senantiasa mengayomi dan melindungi masyarakat serta pemberani dalam melaksanakan tugas.
"Gelar untuk Kapolri ini sebagai tanda pengakuan menjadi keluarga besar Kerajaan Gowa dan Masyarakat Adat Gowa," kata Trunoyudo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (05/06/2024).
Menurut Trunoyudo, hal ini tertuang dalam sertifikat ditetapkan di Sungguminasa pada tanggal 05 Juni 2024 oleh Raja Gowa ke- 38.
Penghargaan kedua datang dari Dewan Adat Saoraja Kabupaten Bone. Berdasarkan surat keputusan nomor 1.024/l.a Bone menganugerahkan gelar nama Bugis yaitu La Pateddungi Daeng Pasampo kepada Kapolri, yang artinya seorang pemimpin yang arif yang melindungi Bangsa dan Negara.
"Hal ini tertuang dalam sertifikat ditetapkan di Watampone pada tanggal 05 Juni 2024 oleh Ketua Adat Saoraja Kabupaten Bone," jelas Trunoyudo.
Selain itu, kata Trunoyudo lagi, Kapolri juga diberikan pin emas, sertifikat dan pusaka Luwu yang berjenis sapukala dengan nama La Sumange’ Getteng yang artinya semangat yang tegas, konsisten, tidak ragu dan bimbang dalam menegakkan keadilan dan kebenaran.
Pemberian pusaka ini diiringi doa untuk Kapolri semoga dipanjangkan umurnya dan diberikan kelimpahan berkah kesehatan dan kesejahteraan agar bsia menjadi suri tauladan bangsa.
"Hal ini tertuang dalam sertifikat yang ditetapkan di Palopo pada 05 Juni 2024 oleh Datu Luwu ke- 40 Yang Mulia H La Maradang Mackulau, S.H., M.kn Opu To bau," Karopenmas Divhumas Polri.
Trunoyudo menuturkan, pemberian gelar dan pusaka kepada Kapolri adalah wujud kecintaan masyarakat terhadap institusi Polri.
Hal ini juga menjadi penyemangat institusi Polri agar tetap bekerja melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat.
Prosesi penyerahan gelar ditandai dengan pembacaan narasi oleh MC, pembacaan SK penganugerahan gelar kebangsawanan, serta pemberian gelar kebangsawanan dan simbolik kerajaan kepada Kapolri.
Acara ini dihadiri oleh para pejabat utama Mabes Polri, Kapolda dari berbagai daerah, Forkopimda Provinsi Sulsel, Rektor Universitas se-Sulsel, serta tokoh adat dan masyarakat yang turut menyaksikan momen bersejarah ini.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan penghargaan dari Kapolri untuk kepala daerah. (Sam/Evi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar