Pembentukan Halal Center Akselerasi Sertifikasi Halal UMKM Di Sumatera

Acara pembukaan FESyar Sumatera di Batam, yang mengangkat tema Sinergi untuk Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Syariah Sumatera.(Dok. Dkom BI/Istimewa)
Batam, WaraWiri.net - Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Agama dan perguruan tinggi di wilayah Sumatera telah membentuk Halal Center di 6 wilayah di Sumatera, yaitu di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sumatera Utara, Aceh, Lampung, Bangka Belitung, dan Kota Lhokseumawe. Pembentukan Halal Center ini telah berhasil memfasilitasi penerbitan sertifikasi halal kepada 6.317 UMKM se-Sumatera, membantu ekosistem produk halal di wilayah Sumatera berkembang dengan lebih optimal. Program ini menjadi fokus utama dalam acara pembukaan FESyar Sumatera, yang mengangkat tema Sinergi untuk Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Syariah Sumatera.
Deputi Gubernur BI, Doni P Joewono menekankan pentingnya program pengembangan ekonomi syariah yang berkelanjutan untuk menjawab tantangan eksyar di ranah global. 
“Ekonomi syariah Indonesia juga terus berkembang dan menempati posisi penting dalam ekosistem global, ditandai dengan peringkat Indonesia di posisi ke-3 dunia berdasarkan State of the Global Islamic Economy Indicator (SGIE) 2023, atau naik satu peringkat dibanding tahun sebelumnya." Ucapnya.
Beliau juga menyampaikan berbagai inisiatif program eksyar lainnya yang telah diimplementasikan di Sumatera yaitu gelaran Bulan Pembiayaan Syariah (BPS) yang rangkaiannya telah dimulai sejak Maret 2024 hingga puncaknya pada saat Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024. 
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad pada kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi dan komitmen Pemerintah Daerah Kepri yang terus berupaya untuk mendorong penguatan eksyar nasional. Berbagai inisiatif yang telah dilakukan, diantaranya memberikan subsidi margin untuk pembiayaan UMKM, pelatihan dan dukungan alat sterilisasi makanan IKM halal, pendampingan melalui klinik kemasan, program sertifikasi halal, serta inkubasi usaha syariah melalui program kemandirian pesantren yang telah dibentuk Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN) yang merupakan wadah kolaborasi ekonomi antar pondok pesantren di Kepri. (Ilham/Tedy)

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar







ADVERTISING

ADVERTISING