Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo mempromosikan kain songket yang berasal dari Sumatera Selatan saat memberikan congratulation remarks dalam acara Indonesian Night di Daegu, Korea Selatan. (Dok.Kemenparekraf)
Wamenparekraf Angela saat memberikan congratulatory remarks dalam Indonesian Night, mengatakan kain songket yang dipromosikannya merupakan produk UMKM binaan kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan. Kain songket tersebut bermotif bintang mawar yang melambangkan cinta dan kasih sayang.
“Dan mengapa begitu istimewa? Karena jenis kain ini memiliki sejarah dan aspek budaya dan ada cerita di baliknya, dimana setiap pola memiliki makna dan mewakili waktu dalam sejarah. Apalagi komunitas yang membuat kain jenis ini didominasi oleh kaum perempuan. Jadi dengan mendukung industri budaya ini, kami memberdayakan perempuan dan mempromosikan inklusivitas,” kata Wamenparekraf Angela.
“Kita membutuhkan pertukaran yang lebih terkontrol melalui industri kreatif, termasuk Indonesia. Dan sangat menggembirakan melihat semangat kolaborasi ekonomi kreatif di antara para pemimpin dari banyak tokoh dan semua pemangku kepentingan di WCIF hari ini” kata Wamenparekraf.
Pada acara ini, delegasi Indonesia dan figur penting dari Korea Selatan pun diberikan wastra yang berasal dari binaan UMKM Bank Indonesia. Indonesian Night turut menampilkan grup musik Linkrafin asal Jember, Jawa Timur. Grup musik ini berhasil membuat para tamu terpukau dengan musikalitas para seniman dalam membawakan lagu Indonesia serta ditutup dengan membawakan lagu Korea.
Selain itu, juga ada penampilan dari Zayyan, putra asli Indonesia yang merupakan anggota boyband Xodiac asal Korea Selatan. “Kami akan tunjukkan betapa beragamnya musik Indonesia, bersama musisi muda kreatif kontemporer asal Jawa Timur, Linkrafin dan tentunya Zayyan anggota band K-pop Xodiac asal Indonesia yang telah debut pada April lalu. Jadi, ini akan menunjukkan kepada Anda keragaman dan potensi serta kumpulan talenta yang ditawarkan Indonesia untuk berkontribusi pada industri musik global” kata Wamenparekraf. (Samsudin/Ruslan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar