Ditjen Bimas Kristen Imbau Masyarakat Waspada Hoaks Bantuan Dana Gereja

Ditjen Bimas Kristen Imbau Masyarakat Waspada Hoaks Bantuan Dana Gereja. (Dok. Kemenag)

Jakarta, WaraWiri.net - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap maraknya informasi bohong (hoaks) yang beredar di media sosial terkait bantuan dana untuk gereja dengan memungut biaya tertentu.

Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan tidak berasal dari kanal resmi pemerintah. Masyarakat, khususnya gereja dan lembaga keagamaan Kristen, diingatkan untuk tidak mudah percaya dan tidak terjebak dalam praktik penipuan yang mengatasnamakan pemerintah maupun lembaga asing.

“Bantuan resmi yang berkaitan dengan gereja atau lembaga keagamaan Kristen hanya disampaikan melalui kanal resmi Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama. Kami meminta masyarakat berhati-hati, melakukan verifikasi, dan tidak menyebarluaskan informasi yang belum jelas kebenarannya,” tegas Dirjen Bimas Kristen, Jeane Marie Tulung, di Jakarta, Rabu, (17/9/2029).

Dirjen Bimas Kristen juga menegaskan komitmennya untuk selalu transparan dalam menyampaikan setiap program maupun bantuan yang sah dari pemerintah. “Kami tidak pernah menunjuk perorangan atau pihak tertentu untuk memungut biaya dalam proses pengajuan maupun penyaluran bantuan. Jika ada oknum yang mengaku sebagai perantara, itu adalah bentuk penipuan. Masyarakat jangan ragu untuk segera melaporkannya,” tegas Jeane Marie Tulung.

Dirjen Bimas Kristen juga berharap masyarakat Kristen di Indonesia tidak terprovokasi dan tertipu dengan informasi yang sengaja disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. “Hoaks bukan hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat merusak kepercayaan dan menimbulkan keresahan di tengah umat. Mari kita bersama-sama melawan hoaks dengan bijak dalam bermedia sosial,” lanjut pernyataan tersebut.

Sekretaris Ditjen Bimas Kristen, Johni Tilaar, menambahkan bahwa pihaknya selalu terbuka bagi masyarakat yang ingin memastikan kebenaran informasi. “Silakan masyarakat menghubungi langsung Ditjen Bimas Kristen apabila menerima informasi yang meragukan. Kami siap memberikan klarifikasi agar umat tidak terjebak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Mari bersama-sama kita jaga umat dan gereja dari praktik penipuan berkedok bantuan,” ungkap Sekretaris Ditjen Bimas Kristen. (Dinda)
Share:

Menag Perkenalkan Kurikulum Berbasis Cinta di Forum Lintas Iman Asia

Menag Perkenalkan Kurikulum Berbasis Cinta di Forum Lintas Iman Asia. (Dok. Kemenag)

Jakarta, WaraWiri.net - Menteri Agama Nasaruddin Umar memperkenalkan Kurikulum Berbasis Cintasebagai solusi untuk memperkuat pendidikan inklusif, moderasi beragama, dan perlindungan hak-hak minoritas di Asia. Pesan ini ia sampaikan saat menjadi keynote speaker pada Inter Religious Conference on Freedom of Religion and Rights of Religious Minorities in Asia yang digelar Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) bersama Christian Conference of Asia (CCA) di Auditorium Graha Oikoumene, Jakarta.

Menag mengapresiasi inisiatif PGI dan CCA yang menurutnya menjadi wadah penting untuk memperkuat dialog lintas iman. “Saya ingin mengucapkan penghargaan kepada PGI dan CCA yang menginisiasi dan menyediakan pertemuan penting ini. Dedikasi Anda untuk dialog, keamanan, dan keadilan merupakan sumber inspirasi, bukan hanya untuk Asia tetapi juga untuk seluruh dunia,” ujar Menag Nasaruddin Umar, Rabu (17/9/2025).

Ia menegaskan bahwa Indonesia kerap dipandang sebagai negara demokrasi dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia. Namun, lebih dari itu, Indonesia memiliki keragaman luar biasa dengan lebih dari 17.000 pulau, 1.300 kelompok etnis, dan enam agama yang diakui negara.

“Diversitas ini adalah keberuntungan sekaligus tantangan terbesar kita. Kesatuan tidak bisa dipaksakan, melainkan harus ditumbuhkan melalui fondasi moral yang lebih dalam daripada politik atau ekonomi. Fondasi itu adalah budaya cinta,” tegasnya.

Menurut Menag, Kurikulum Berbasis Cinta bukan sekadar teori, melainkan praktik sehari-hari yang ditopang oleh empati, belas kasih, dan rasa hormat. “Untuk benar-benar mencintai Tuhan, seharusnya juga mencintai manusia. Perbedaan keyakinan bukan alasan untuk takut, tetapi peluang untuk saling belajar,” jelasnya.

Ia mencontohkan implementasi Kurikulum Berbasis Cinta yang diwujudkan di Masjid Istiqlal, di antaranya pembangunan Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral Jakarta.

“Bagi saya, Masjid Istiqlal bukan hanya untuk komunitas Muslim, tapi pusat kemanusiaan. Kurikulum ini lebih dari sekadar bangunan fisik, tapi metafora hidup tentang apa yang Indonesia inginkan: kepercayaan tidak saling berlawanan, melainkan bekerja sama; komunitas tidak terpisah, melainkan saling terhubung,” ujarnya.

Menag juga menyoroti tantangan kebebasan beragama yang masih dihadapi masyarakat Asia. Menurutnya, intoleransi, diskriminasi, dan ketidakadilan masih menyisakan persoalan serius, terutama bagi kelompok minoritas.

Ia menekankan bahwa pendidikan berbasis kasih sayang adalah alat terkuat untuk perubahan. Melalui Kurikulum Berbasis Cinta, generasi muda dididik untuk melihat kemanusiaan dalam diri orang lain, menolak potensi kekerasan, dan tumbuh menjadi warga yang melindungi hak semua orang, termasuk kelompok rentan.

“Melindungi kebebasan beragama bukan hanya kewajiban konstitusional, tetapi juga tugas spiritual. Setiap tindakan toleransi, setiap penghormatan atas hak asasi manusia, adalah refleksi kasih sayang kita kepada Tuhan,” tutur Menag.

Ia berharap pengalaman Indonesia dalam menjaga keragaman dapat menjadi kontribusi penting bagi dunia, sekaligus inspirasi bagi negara-negara lain di Asia.

Menutup pidatonya, Menag mengajak seluruh peserta konferensi menjadikan forum ini sebagai titik kerja sama lintas negara dan lintas agama. “Biarkan semangat kasih sayang membimbing kita semua. Biarkan semangat itu membentuk kita dalam melindungi keadilan dan kemanusiaan. Mari jadikan perjumpaan ini sebagai penunjuk harapan untuk dunia,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Jenderal CCA Mathews George Chunakara, Ketua Umum PGI Pdt. Jacklevyn Fritz Manuputty, para kontingen dari sejumlah negara Asia, serta Direktur Bimas Kristen Kementerian Agama, Suwarsono. (Dinda)
Share:

Lantik 18 Pejabat Eselon III, Sekjen Kemenag Tekankan Kapasitas, Loyalitas, dan Komitmen

Lantik 18 Pejabat Eselon III, Sekjen Kemenag Tekankan Kapasitas, Loyalitas, dan Komitmen. (Dok. Kemenag)

Jakarta, WaraWiri.net - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, menegaskan bahwa pejabat baru yang dilantik harus menunjukkan kapasitas, loyalitas, dan komitmen dalam menjalankan amanah. Hal itu disampaikannya saat melantik sejumlah pejabat Eselon III di lingkungan Kemenag, bertempat di Kantor Kementerian Agama RI, Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

“Tunjukkan bahwa Anda adalah orang yang paling tepat berada di posisi ini. Loyalitas dan komitmen sangat dibutuhkan. Jabatan ini adalah amanat sekaligus tantangan bagi kita semua,” tegas Kamaruddin.

Sekjen menambahkan, mutasi dan rotasi jabatan merupakan hal yang wajar dalam organisasi modern, bahkan menjadi sebuah keharusan untuk memperkuat sistem kerja serta mendorong percepatan reformasi birokrasi.

“Rotasi dan mutasi lumrah dalam struktur organisasi modern. Semuanya diputuskan dengan pertimbangan matang berbasis meritokrasi. Ini adalah bentuk ijtihad pimpinan untuk membangun struktur yang kuat bagi Kemenag ke depan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kamaruddin mengajak para pejabat baru untuk tidak hanya menjadi pemimpin, tetapi juga mampu berbaur dengan para pegawai demi menciptakan sinergi dan kolaborasi yang baik.

“Mari kita belajar menjadi pimpinan, menjadi bawahan, menjadi mitra, dan menjadi partner yang baik untuk bersama-sama memajukan organisasi ini,” ajaknya.

Pelantikan turut disaksikan Kepala Biro Sumber Daya Manusia Wawan Junaedi, Kepala Biro Umum Aceng Abdul Aziz, serta sejumlah pejabat Eselon II Kemenag.

Berikut nama-nama pejabat yang dilantik:

1. Rini Rizki Rahmayani, S.Si. – Kepala Subdirektorat Bina Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah, Ditjen Pendidikan Islam.
2. Dr. H. Suwardi, M.Pd. – Kepala Subdirektorat Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat, Direktorat Pesantren, Ditjen Pendidikan Islam.
3. Nur Shoib, S.H.I., M.H. – Kepala Subdirektorat Pendidikan Agama Islam pada SD/SDLB, Ditjen Pendidikan Islam.
4. Dr. Imam Bukhori, M.Pd. – Kepala Subdirektorat Bina Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah/MAK, Ditjen Pendidikan Islam.
5. Dr. A. Rafiq Zainul Mun’im, S.Th.I., M.Fil.I. – Kepala Subdirektorat Pengembangan Akademik, Direktorat PTKI, Ditjen Pendidikan Islam.
6. Dr. Fakhrurozi, S.S., M.Si. – Kepala Subdirektorat Fasilitasi Profesi Guru, Ditjen Pendidikan Islam.
7. Akmal Salim Ruhana, S.H.I., M.P.P. – Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan, Biro Umum Setjen.
8. Edi Suprianto, S.H.I. – Kepala Bidang Bimbingan dan Kelembagaan Agama Khonghucu, Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu, Setjen.
9. Rida Cameli, S.Farm., M.Farm. – Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa, Biro Umum Setjen.
10. Nurul Badruttamam, S.Ag., M.A. – Kepala Subdirektorat Kemasjidan, Ditjen Bimas Islam.
11. Wahyudi, S.Ag. – Kepala Subdirektorat Bina Guru dan Tenaga Kependidikan Raudhatul Athfal, Ditjen Pendidikan Islam.
12. Dr. Abd. Basir, S.Pd.I., M.Pd.I. – Kepala Subdirektorat Sarana dan Prasarana, Direktorat KSKK Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam.
13. Fatmawati, S.Ag., M.H.I. – Kepala Subdirektorat Pendidikan Agama Islam pada SMP/SMPLB, Ditjen Pendidikan Islam.
14. Abdullah Hanif, S.Ag., M.Pd. – Kepala Bagian Umum dan BMN, Sekretariat Ditjen Pendidikan Islam.
15. Dr. Arif Rahman, S.Th.I., M.Pd. – Kepala Bagian Umum, Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
16. Dr. Yanto, S.Ag., M.A. – Kepala Bagian Umum dan BMN, Sekretariat Inspektorat Jenderal.
17. Rusmadi, S.Ag., S.Pd.I., M.M. – Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Antasari Banjarmasin.
18. H. Ahmad Bahir, S.Pd.I. – Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Syariah, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. (Dinda)
Share:

Polri Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan ke NTT untuk Bantu Korban Banjir dan Longsor

Polri Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan ke NTT untuk Bantu Korban Banjir dan Longsor. (Dok. Div Humas Polri)

Labuan Bajo, WaraWiri.net - Polri memberangkatkan tim misi kemanusiaan ke Nusa Tenggara Timur (NTT) guna membantu masyarakat yang terdampak bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT.

Bencana yang terjadi pada Minggu lalu ini mengakibatkan 6 orang meninggal dunia, 3 orang hilang, serta 5 orang luka berat dan 10 orang luka ringan. Sementara itu, sebanyak 37 kepala keluarga harus mengungsi akibat rumah mereka mengalami kerusakan. Selain permukiman, bencana juga merusak 66 bidang lahan sawah dan kebun, 16 ruas jalan, 6 jembatan, 5 titik irigasi, serta memutus jaringan listrik dan air bersih.

Untuk meringankan beban masyarakat, Polri mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dua jalur transportasi.

Pertama, bantuan diberangkatkan dengan Pesawat Polri CN295 berupa 1.008 paket makanan siap saji, 100 kasur busa, 154 selimut, 50 unit lampu solar cell, serta 5 unit genset berkapasitas 20 Kva. Bantuan ini nantinya akan diserahkan ke Polda NTT untuk didistribusikan ke masyarakat terdampak.

Kedua, bantuan juga diberangkatkan melalui jalur laut menggunakan KP. IBIS – 6001 yang bertolak dari Pelabuhan Marina, Labuan Bajo, menuju Pelabuhan Marapokot, Kabupaten Nagekeo, pada Senin (15/9/2025) pukul 17.00 WITA. Adapun bantuan yang dibawa melalui jalur laut terdiri dari:

- 4 unit genset berkapasitas 10.000 watt
- 1 unit genset berkapasitas 9.000 watt
- 150 kardus air mineral
- 500 meter kabel listrik
- 50 buah lampu penerangan

Selain logistik dan sarana listrik darurat, Polri juga menyiapkan obat-obatan dan Bahan Habis Pakai (BHP) untuk mendukung kebutuhan kesehatan warga terdampak bencana.

Kakorbinmas Baharkam Polri, Irjen. Pol. Edy Murbowo, menegaskan bahwa misi kemanusiaan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat.

“Mudah-mudahan apa yang Polri bawa ini dapat meringankan beban hidup saudara-saudara kita yang terdampak bencana. Kami juga memastikan anggota Polri yang terdampak mendapatkan bantuan agar bisa kembali bertugas dengan baik melayani masyarakat,” ujar Irjen. Edy Murbowo.

Ia menambahkan, bantuan yang dikirimkan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan mendesak warga, khususnya akses listrik, air bersih, logistik harian, serta layanan kesehatan darurat.

“Semoga apa yang kita lakukan mendapat ridho Allah SWT dan menjadi implementasi dari tagline Polri untuk Masyarakat. Kami berkomitmen hadir di tengah kesulitan rakyat,” pungkasnya. (Bambang)
Share:

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Kacab BRI Adalah Pindahkan Rekening Dormant

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Kacab BRI Adalah Pindahkan Rekening Dormant. (Dok. Div Humas Polri)

Jakarta, WaraWiri.net - Polda Metro Jaya mengungkap motif di balik penculikan berujung pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih, MIP (37). Penculikan ini dilakukan oleh 18 tersangka.

Para tersangka tersebut adalah C alias K, DH, AAM, JP, E, REH, JRS, AT, EWB, MU, DSD, Kopda FH, Serka N, AW, EWH, RS, dan AS. Selain itu, ada satu buron berinisial EG yang masih dilakukan pengejaran. Para tersangka ini dibagi menjadi empat klaster yaitu otak perencana, eksekutor penculikan, eksekutor penganiayaan, dan tim surveilans/pembuntutan korban.

Motif daripada pelaku melakukan perbuatan, para tersangka berencana melakukan pemindahan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan yang telah disiapkan, jelas Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Wira Satya Putra, dalam konferensi pers, Selasa (16/9/25).

Terkait dengan satu buron, Kombes Pol. Wira menyampaikan, perannya adalah membuntuti korban. Polda Metro Jaya pun memperlihatkan peran DPO tersebut.

EG perannya sebagai tim, masuk kategori klaster 4, yaitu ikut membuntuti korban, ungkapnya. (Zikry)
Share:

Pengiriman 50 Ribu Benih Lobster Ilegal di Cianjur Berhasil Digagalkan, Negara Rugi Hingga Rp7,5 Miliar

Pengiriman 50 Ribu Benih Lobster Ilegal di Cianjur Berhasil Digagalkan, Negara Rugi Hingga Rp7,5 Miliar. (Dok. Div Humas Polri)

Cianjur, WaraWiri.net - Tim gabungan Korpolairud Baharkam Polri menggagalkan penyelundupan sekitar 50 ribu ekor benih bening lobster (BBL) ilegal di wilayah Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (16/9/2025) dini hari.

Dalam operasi tersebut, petugas menghentikan sebuah kendaraan yang mengangkut tujuh kotak berisi benih lobster. Sopir berinisial JVQ (40) ditangkap di lokasi bersama sebuah ponsel yang diduga digunakan untuk komunikasi dengan pengepul.

Dari hasil pemeriksaan awal, JVQ mengaku sudah beberapa kali mengirim BBL atas perintah seorang pengepul berinisial D dengan bayaran Rp1,7 juta setiap pengiriman.

Dari perhitungan awal, potensi kerugian negara akibat penyelundupan ini mencapai Rp7,5 miliar, belum termasuk dampak ekologis akibat pengambilan benih dari habitat alaminya.

Seluruh barang bukti dan tersangka kini diamankan di Mako Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri, sementara ribuan benih lobster akan dilepasliarkan kembali ke laut bersama Badan Karantina.

Direktur Polisi Perairan Korpolairud Baharkam Polri, Brigjen Pol Idil Tabransyah, menegaskan pihaknya akan terus memperketat pengawasan terhadap praktik illegal fishing dan penyelundupan BBL.

“Perdagangan benih lobster tanpa izin tidak hanya merugikan negara hingga miliaran rupiah, tetapi juga mengancam kelestarian laut. Polri berkomitmen menindak tegas setiap pelaku,” tegasnya.

Idil Tabransyah mengimbau masyarakat agar tidak terlibat dalam penyelundupan BBL, karena selain merusak ekosistem laut, perbuatan tersebut dapat dijerat dengan ancaman pidana berat sesuai undang-undang. (Deni)
Share:

Mendukung Program 3 Juta Rumah, Al Qilaa dan KAI Berkolaborasi Membangun Hunian Vertikal di Lahan KAI

Mendukung Program 3 Juta Rumah, Al Qilaa dan KAI Berkolaborasi Membangun Hunian Vertikal di Lahan KAI. (Dok. KAI)

Jakarta, WaraWiri.net - Inisiatif kemitraan ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran proyek investasi Al Qilaa Group asal Qatar untuk membangun satu juta unit hunian vertikal dengan Kementerian PKP pada Juni lalu.

Jakarta, 17 September 2025 – Investor asal Qatar, Al Qilaa International Group (Al Qilaa), terus menunjukkan komitmennya untuk membangun satu juta rumah di Indonesia dalam rangka mendukung Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto.

Sebagai tindak lanjut dari peluncuran Proyek Investasi Satu Juta Hunian Vertikal pada bulan Juni lalu, hari ini, Rabu (17/9), PT Al Qilaa International Indonesia dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, memulai pencanangan pra kerjasama dalam Program Pembangunan 3 Juta Rumah di Indonesia.

Rencananya kolaborasi strategis antara kedua pihak, dengan tahap awal pembangunan 50.000 unit hunian yang direncanakan berdiri di atas lahan milik PT KAI, sebagai bagian dari kawasan Transit Oriented Development (TOD).

Rencana kemitraan ini disepakati oleh Chairman Al Qilaa Global Group Abdulaziz Al Thani dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bobby Rasyidin, disaksikan oleh Ketua Satgas Perumahan Hashim S. Djojohadikusumo.

Acara berlangsung di kawasan Kampung Bandan, Kemayoran, Provinsi DKI Jakarta, yang melambangkan komitmen bersama untuk mendukung pembangunan nasional serta memperkuat hubungan investasi antara Indonesia dan Qatar.

Proyek ini akan menghadirkan hunian vertikal berupa smart towers, yang mengintegrasikan konsep hunian modern dengan fasilitas pendukung seperti sekolah, taman bermain, ruang komunal, serta sistem hunian pintar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Chairman Abdulaziz Al Thani menyatakan, “Pengumuman kerja sama hari ini mencerminkan komitmen serius kami dalam mendukung penyediaan perumahan bagi masyarakat Indonesia, sejalan dengan Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo. Proyek ini bukan hanya tentang membangun tempat tinggal, melainkan juga tentang menciptakan ekosistem hunian berkelanjutan yang mendukung kehidupan komunitas.”

“Kami sangat antusias untuk berkontribusi dalam proyek monumental ini. Persahabatan erat antara Qatar dan Indonesia memotivasi kami untuk mendukung berbagai sektor, termasuk pembangunan perumahan. Dengan dukungan KAI, saya berharap proyek ini dapat segera terwujud dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia,” tambah Abdulaziz Al Thani.

Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin menyatakan, “Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan aset lahan KAI melalui konsep Transit Oriented Development (TOD). Kami berkomitmen mendukung Program 3 Juta Rumah Pemerintah Indonesia yang menghadirkan hunian terjangkau dan berkualitas, serta memastikan seluruh kerjasama dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan berlandaskan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG).”

Ketua Satgas Perumahan Hashim S. Djojohadikusumo menyampaikan, “Program 3 Juta Rumah adalah salah satu komitmen utama Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Kolaborasi antara Al Qilaa dan KAI hari ini merupakan langkah nyata menuju tercapainya visi tersebut. Dengan menggabungkan investasi global dan aset nasional, kita tidak hanya menyediakan perumahan, tetapi juga membangun komunitas inklusif dan berkelanjutan yang akan memberi manfaat bagi generasi mendatang.”

Untuk merealisasikan proyek ini, Al Qilaa membentuk konsorsium dengan mitra lokal dan internasional, termasuk Kementrian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Bank BTN, serta Lembaga Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Adapun kontraktor proyek ini adalah Konsorsium China Communications Construction Company (CCCC) dan PT Risjadson Land dengan Epic Property sebagai Marketing Agency. (Ros)
Share:

Perjalanan Berkelas dengan Panorama Jalur Selatan Jawa yang Eksotis

Perjalanan Berkelas dengan Panorama Jalur Selatan Jawa yang Eksotis. (Dok. KAI)

Jakarta, WaraWiri.net - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan tren positif pada layanan Kereta Panoramic yang semakin digemari masyarakat. Hadir dengan desain jendela kaca berdimensi lebar dan sunroof otomatis, Kereta Panoramic memberikan pengalaman istimewa menikmati panorama jalur selatan Jawa yang dikenal eksotis, mulai dari pegunungan, hamparan sawah, hingga jembatan dan terowongan bersejarah.
 
Sejak diluncurkan pada 2022, jumlah pelanggan Kereta Panoramic meningkat pesat. Sepanjang Januari–Agustus 2025, layanan ini telah digunakan oleh 92.308 pelanggan, naik dari 64.859 pelanggan pada 2024 dan melampaui 18.211 pelanggan pada 2023. Angka tersebut menegaskan bahwa Kereta Panoramic semakin menjadi pilihan utama masyarakat yang menginginkan perjalanan berkelas dengan nuansa wisata.
 
Peningkatan jumlah pelanggan juga didukung oleh bertambahnya frekuensi perjalanan. Pada 2023, Kereta Panoramic hanya melayani 1.466 perjalanan. Jumlah ini melonjak menjadi 4.140 perjalanan pada 2024, dan hingga Agustus 2025 sudah mencapai 2.791 perjalanan. Pertumbuhan ini mencerminkan semakin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan Kereta Panoramic.
 
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan bahwa Kereta Panoramic dihadirkan sebagai inovasi untuk memperkaya pengalaman perjalanan kereta api.
 
“Pertumbuhan jumlah pelanggan dari tahun ke tahun merupakan bukti bahwa layanan ini semakin mendapat tempat istimewa di hati masyarakat. Hal ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik,” ujar Anne.
 
Saat ini, Kereta Panoramic tersedia pada berbagai relasi unggulan, yaitu:
 
• KA Argo Wilis Panoramic (Surabaya Gubeng – Gambir pp)
 
• KA Turangga Panoramic (Bandung – Surabaya Gubeng pp)
 
• KA Argo Parahyangan Panoramic (Gambir – Bandung pp)
 
• KA Pangandaran Panoramic (Gambir – Banjar pp)
 
• KA Papandayan Panoramic (Gambir – Garut pp)
 
• KA Mutiara Timur Panoramic (Surabaya Pasar Turi – Ketapang pp)
 
Dengan kapasitas 38 tempat duduk eksklusif, Kereta Panoramic dilengkapi fasilitas premium seperti kursi ergonomis, Wi-Fi, televisi, mini bar, serta sajian makanan dan camilan gratis. Inovasi hasil karya Balai Yasa Surabaya Gubeng ini menjadikan Kereta Panoramic sebagai destinasi bergerak yang nyaman, modern, dan penuh kesan.
 
“Setiap perjalanan dengan Kereta Panoramic menghadirkan cerita. Dari balik kaca yang luas, pelanggan dapat menikmati keindahan alam yang tersaji sepanjang jalur selatan Jawa. Inilah yang membuat perjalanan selalu berkesan dan menghadirkan kenangan indah,” tambah Anne.
 
Dengan pertumbuhan yang konsisten, Kereta Panoramic terus berkembang menjadi salah satu layanan unggulan KAI yang berperan penting dalam mendorong pariwisata, memperkuat konektivitas, sekaligus menghadirkan pengalaman perjalanan yang membahagiakan bagi seluruh pelanggan.
 
“Kereta Panoramic adalah simbol inovasi transportasi Indonesia. Layanan ini bukan hanya membawa penumpang menuju tujuan, tetapi juga menghadirkan perjalanan penuh cerita, panorama indah, dan kebanggaan bagi bangsa,” tutup Anne. (Fitri)
Share:

UI dan KAI Gelar Pameran Arsip 2025: “Stasiun UI, Buku, Pesta Kereta, dan Cinta”

UI dan KAI Gelar Pameran Arsip 2025: “Stasiun UI, Buku, Pesta Kereta, dan Cinta”. (Dok. KAI)

Depok, WaraWiri.net - PT Kereta Api Indonesia (Persero) berkolaborasi dengan Arsip Universitas Indonesia (UI) menggelar Pameran Arsip 2025 bertajuk “Stasiun UI, Buku, Pesta Kereta, dan Cinta”. Pameran ini berlangsung pada 14–21 September 2025 di Selasar Stasiun Universitas Indonesia, Depok, pukul 09.00–18.00 WIB. Acara terbuka untuk umum secara gratis.

Pameran ini menampilkan koleksi arsip foto, dokumen, hingga publikasi yang mendokumentasikan perjalanan Stasiun UI dan jalur Jakarta–Bogor, serta dinamika kehidupan kampus. Menariknya, seluruh arsip dikemas dalam media kain yang artistik. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati penampilan teater, pemandu interaktif, fun games, gacha, kompetisi Ticket to Ride, hingga lomba vlog kreatif.

Stasiun UI merupakan simpul penting mobilitas kampus. Data menunjukkan pada Januari–5 September 2025 tercatat 1.854.904 pengguna gate in dan 1.789.034 pengguna gate out Commuter Line di stasiun tersebut. Angka ini terus meningkat dibandingkan 2024 dengan 2.823.112 gate in dan 2.688.317 gate out, serta 2023 sebanyak 2.581.731 gate in dan 2.397.626 gate out.

“Stasiun UI bukan sekadar peron, melainkan ruang singgah, titik temu, dan saksi kisah mahasiswa. Dari perjalanan menuju ruang kuliah hingga pertemuan yang menjadi persahabatan atau cinta, semuanya terekam di sini,” ujar Direktur Operasi dan Pemasaran PT Kereta Commuter Indonesia, Broer Rizal, dalam sambutan pembukaan.

Tema “buku” menegaskan hubungan erat transportasi dengan pengetahuan. Mobilitas dari jalur Jakarta–Bogor memungkinkan kampus Depok tumbuh menjadi pusat akademik modern. Sementara itu, kata “cinta” dalam judul pameran mencerminkan ikatan emosional yang terbangun di Stasiun UI—cinta pada ilmu, perjalanan, maupun pada pertemuan sederhana yang berkesan.

Kepala Badan Penjaminan Mutu dan Pengawasan Internal UI, Prof. Dr. Rizal E. Halim, S.E., M.E., menegaskan bahwa arsip adalah bagian dari memori kolektif bangsa. 

“Pameran ini menunjukkan bagaimana kampus dan kereta api bukan hanya infrastruktur fisik, melainkan ruang budaya yang hidup dan dekat dengan masyarakat,” ungkapnya.

Kegiatan ini menghadirkan pengalaman lintas disiplin dengan teater, monolog, pemandu interaktif, hingga games kreatif. Seluruh konsep dirancang agar arsip tidak sekadar dipandang, tetapi dihayati, dipelajari, dan dialami.

Kepala Kantor Arsip dan Manajemen Informasi UI, Wahid Nurfiantara, menyampaikan bahwa pameran ini juga berfungsi sebagai laboratorium publik untuk memahami sejarah transportasi, kampus, dan masyarakat. 

“Arsip menjadi hidup ketika Ia menyapa pengunjung, bukan hanya tersimpan di ruang penyimpanan.”

Pameran ini juga menjadi momen peringatan ulang tahun ke-40 Kampus UI Depok (5 September 1985–2025) sekaligus menyambut HUT ke-80 KAI pada 28 September 2025. Kolaborasi ini memperlihatkan keterhubungan antara kereta api dan dunia akademik sebagai bagian dari perjalanan panjang bangsa.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam kesempatan terpisah menegaskan bahwa sinergi KAI dan UI adalah wujud komitmen untuk menghadirkan arsip sebagai sumber inspirasi. 

“Melalui pameran ini, masyarakat dapat merasakan bagaimana sejarah perkeretaapian turut menumbuhkan ekosistem pengetahuan, budaya, dan kreativitas di kampus UI,” tutup Anne. (Dimas)
Share:

Surabaya Jadi Kota Percontohan Proyek SETI Energi Berkelanjutan Indonesia-Jerman

Surabaya Jadi Kota Percontohan Proyek SETI Energi Berkelanjutan Indonesia-Jerman. (Dok. Pemkot Surabaya)

Surabaya, WaraWiri.net - Surabaya ditunjuk sebagai kota percontohan implementasi proyek Sustainable Energy Transition in Indonesia (SETI) oleh Kementerian Federal Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim (BMWK) Pemerintah Jerman, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia. Kali ini, Surabaya dipercaya sebagai implementasi efisiensi energi dan energi terbarukan Proyek SETI di sektor bangunan gedung.

Surabaya dipilih sebagai pilot project implementasi efisiensi energi dan energi terbarukan Proyek SETI karena Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dinilai mampu mengurangi emisi gas rumah kaca pada bangunan. Hal ini disampaikan secara langsung oleh Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa dalam seminar Efisiensi Energi dan Energi Terbarukan pada Bangunan, di Auditorium Pascasarjana Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Selasa (16/9/2025). 

Fabby mengatakan, dalam kesempatan ini berkomitmen melakukan pendampingan terhadap Pemkot Surabaya untuk mempercepat dekarbonisasi dari sektor lingkungan terbarukan atau built environment.

“Sejak awal tahun SETI sudah bekerja di Surabaya, IESR sedang menjalankan studi nilai dasar konsumsi energi di bangunan gedung di Surabaya. Total ada 295 bangunan yang menjadi sampel, studi ini nantinya dapat memberikan informasi bagi pemilik bangunan untuk melaksanakan upaya-upaya penghematan energi dan memangkas biaya operasional bangunan di masa depan,” kata Fabby. 

Fabby menyebutkan, proses studi lapangan efisiensi energi dan energi terbarukan ini akan tuntas pada akhir September 2025. Setelah itu, hasil dari studi tersebut akan dipresentasikan pada Oktober 2025.

“SETI akan terus memberikan pendampingan kepada pemangku kepentingan di Kota Surabaya untuk menjadikan Kota Surabaya itu terdepan dalam upaya dekarbonisasi dalam sektor bangunan gedung,” sebutnya.

Di kesempatan ini, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan, isu efisiensi energi dan energi terbarukan bukan sekadar wacana bagi Pemkot Surabaya. Menurutnya, sektor bangunan memiliki kontribusi utama dalam hal konsumsi energi. Berdasarkan data global yang Irvan dapatkan, sektor bangunan menjadi kontributor utama dan menyumbang sekitar 40 persen emisi energi di tahun 2030. 

Irvan menyampaikan, hal ini sesuai dengan Visi Kota Surabaya yakni Transformasi Kota Surabaya Menuju Kota Dunia yang Maju, Humanis dan Berkelanjutan.

“Nah, di sini ada kata berkelanjutan, lima kata ini yang menjadi motivasi kami dan arah kebijakan ke depannya,” kata Irvan saat mewakili Wali Kota Eri Cahyadi dalam seminar Efisiensi Energi dan Energi Terbarukan pada Bangunan di Auditorium Pascasarjana ITS.

Untuk menerapkan efisiensi energi dan energi terbarukan, Irvan menyebutkan, pemkot menerapkan Compact City. Konsep compact city ini diterapkan sesuai dengan misi Wali Kota Eri Cahyadi, yakni Memantapkan Ketahanan Daerah melalui Pembangunan Infrastruktur yang Berkelanjutan. 

“Melalui misi ini, kami berfokus pada pelayanan publik, dan tidak fokus pada mobilitas. Melalui konsep ini, pemkot mendekatkan pelayanan publik dengan masyarakat, mulai kesehatan, sekolah, pelayanan RW, sehingga warga tidak perlu bertransport. Karena mobility (mobilitas) adalah bagian dari energi, sehingga kami dekatkan (pelayanan),” ujar Irvan.

Untuk mendukung efisiensi energi dan energi terbarukan Pemkot Surabaya juga menerapkan peraturan Bangunan Gedung Hijau (BGH) atau Green Building. Adanya aturan ini, setiap pembangunan gedung di Surabaya harus memenuhi standar teknis bangunan gedung dan memiliki kinerja terukur secara signifikan, dalam menghemat air dan sumber daya melalui penerapan prinsip BGH sesuai fungsi dan klasifikasi dalam setiap penyelenggaraannya.

“Jadi ada pengelolaan tapak, mulai dari menghadap matahari, pintunya, atau desain arsitekturnya. Efisiensi penggunaan energinya, efisiensi penggunaan airnya, kualitas udara dalam ruangan, penggunaan material ramah lingkungan, pengelolaan sampah, hingga pengelolaan air limbahnya,” paparnya.

Penerapan Green Building juga sudah diterapkan oleh pemkot pada beberapa bangunan pemerintahan seperti Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Gedung Bappedalitbang, penggunaan solar cell di kantor pemerintah, sekolah, hingga trafficlight. Dalam mendukung efisiensi energi dan energi terbarukan, pemkot juga memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL) Benowo pertama di Indonesia.

Irvan menyampaikan, semua ini akan bisa dicapai jika dilakukan dengan cara bergotong royong, mulai dengan perguruan tinggi, unsur media, masyarakat, pihak swasta, hingga komunitas. Dalam kesempatan ini Irvan juga menyampaikan, pemkot membuka pintu lebar bagi siapa saja yang ingin berdiskusi dan menyampaikan inovasi terkait efisiensi energi dan energi terbarukan.

“Pak Wali berharap, adanya seminar ini bisa membawa manfaat bagi masyarakat. Silahkan bagi yang ingin berdiskusi bisa melalui Bappedalitbang untuk perencanaan, dan kami juga sempat berdiskusi dengan melibatkan Gen Z juga terkait perencanaan 20 tahunan RPJP, RPJM, hingga rencana tahunan kami juga melibatkan anak-anak muda,” pungkasnya. (Deni)
Share:

Walikota Eri Cahyadi Ajak Warga Lapor Jika Ada Pabrik Timbulkan Dampak Buruk Bagi Lingkungan

Walikota Eri Cahyadi Ajak Warga Lapor Jika Ada Pabrik Timbulkan Dampak Buruk Bagi Lingkungan. (Dok. Pemkot Surabaya)

Surabaya, WaraWiri.net - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menegaskan komitmennya dalam menindak tegas keberadaan pabrik atau bangunan yang tidak mengantongi izin resmi. Termasuk pula terhadap pabrik atau bangunan yang berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan.

Penegasan ini disampaikan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, usai acara Penyerahan Piagam Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) di Graha Sawunggaling Surabaya, Rabu (17/9/2025).

Menanggapi pabrik peleburan emas di kawasan Kandangan, Kecamatan Benowo, yang telah disegel Pemkot Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan perizinan.

“Jadi semua tempat itu harus berizin. Berizin itu juga termasuk dengan dampak lingkungannya. Kalau sudah tidak ada perizinannya, tidak ada dampak lingkungannya yang diurus, ya pasti akan kita tutup,” tegas Wali Kota Eri.

Karena itu, Wali Kota Eri mengajak masyarakat untuk turut serta mengawasi lingkungan sekitar dengan melaporkan setiap aktivitas ilegal, mulai dari pungutan liar (pungli) hingga bangunan yang tidak berizin.

“Maka saya butuh hari ini peran serta masyarakat. Tolong sampaikan apapun yang terjadi, laporkan. Kita tidak boleh takut apakah itu pungli ataukah bangunan yang tidak berizin atau bangunan yang bisa merusak lingkungan,” pesannya.

Ia juga menekankan bahwa menjaga Kota Surabaya agar tetap aman dan nyaman adalah tanggung jawab bersama. “Saya nyuwun tolong (minta tolong), Surabaya ini rumah kita, kita yang ada di dalamnya. Jangan pernah Surabaya ini dirusak,” katanya.

Menurutnya, seluruh warga memiliki peran penting dalam merawat kota, layaknya seperti menjaga rumah sendiri. Makanya, Wali Kota Eri mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta merawat dan menjaga Surabaya.

"Ayo kita jaga rumah kita, rumah Surabaya ini. Kalau ada yang seperti itu tolong sampaikan, sehingga kami bisa menindaklanjuti,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa Pemkot Surabaya tidak selalu dapat mengetahui persoalan yang muncul di wilayah perkampungan tanpa adanya laporan dari masyarakat.

"Karena kami tidak akan pernah kalau di perkampungan, di pojok (perkampungan) ya tidak ngerti. Makanya saya sampaikan, pemimpinnya Surabaya itu, wali kotanya, ya masyarakat Surabaya,” pungkasnya. (Junaedi)
Share:

Gebyar HUT ke-80 TNI, Kodaeral VI Gelar Aksi Sosial Dari Baksos, Kesehatan Gratis dan Ketahanan Pangan di Maros

Gebyar HUT ke-80 TNI, Kodaeral VI Gelar Aksi Sosial Dari Baksos, Kesehatan Gratis dan Ketahanan Pangan di Maros. (Dok. Puspen TNI)

Sulawesi Selatan, WaraWiri.net - Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Komando Daerah Angkatan Laut VI (Kodaeral VI) menggelar serangkaian kegiatan sosial besar-besaran yang menggugah hati dan memperkuat keterlibatan TNI bersama rakyat.

Mengusung semangat HUT ke-80 TNI Tahun 2025, kegiatan bertajuk Bakti Sosial, Bakti Kesehatan dan Ketahanan Pangan Kacang Kedelai Kodaeral VI ini dilaksanakan di Desa Leang-leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (17/09/2025).

Acara dibuka secara langsung oleh Komandan Kodaeral VI Laksamana Muda TNI Andi Abdul Aziz, S.H., M.M., yang menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk perayaan, tetapi juga komitmen nyata TNI AL dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ketahanan nasional dari lini paling bawah.

"HUT ke-80 TNI adalah momentum refleksi sekaligus aksi. TNI hadir untuk rakyat, bukan hanya dalam tugas pertahanan, tapi juga dalam mengatasi kesulitan-kesulitan masyarakat," ujar Laksda TNI Andi Abdul Aziz dalam sambutannya.

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan mencakup Bakti Sosial yaitu penyaluran bantuan sembako sebanyak 400 paket kepada masyarakat setempat, Bakti Kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan umum (cek gula darah, kolesterol, asam urat) dan pengobatan gratis bagi warga, sunatan massal, serta pemeriksaan gigi. Sementara itu, dalam rangka Ketahanan Pangan, dilakukan penanaman bibit kacang kedelai di lahan seluas 4 hektar serta edukasi budidaya kacang kedelai sebagai pangan alternatif bernilai gizi.

Adapun pejabat yg menyerahkan sembako secara simbolis kepada perwakilan masyarakat yaitu Komandan Kodaeral VI, Wagub Sulsel, Pangdam XIV Hasanuddin yang diuwakili oleh Kapoksahli Pangdam XIV Hasanuddin, Wadan Kodaeral VI, Pangkodau II yang diwakili oleh Aster Kaskodau II, Kapolda Sulsel yang diwakili oleh Dirpolairud Polda Sulsel, Pangdiv 3 Kostrad yg yang diwakili oleh Danyon 433/JS, Kajati yang diwakili oleh Aspidmil Kejati Sulsel, Kadis hanpangan Sulsel, Bupati Maros, Perwakilan dari Bank mandiri Wilayah Sulsel.

Giat tersebut melibatkan tim dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kodaeral VI, RSAL Jala Ammari Kodaeral VI, TNI AD, TNI AU, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros, Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, Dinas Pariwisata Maros, serta Museum Cagar Budaya Kementerian Kebudayaan yang menandakan bahwa kolaborasi ini menjadi wujud nyata sinergi lintas sektor dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan ini mendapat antusiasme luar biasa dari masyarakat dan dihadiri oleh Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno, Wakil Gubernur Sulsel Hj. Fatmawati Rusdi, S.E., M.M, Sulawesi Selatan atau yang mewakili lainnya, Pejabat TNI/POLRI, Pengurus Daerah Kodaeral VI Gabungan Jalasenastri Koarmada RI beserta pengurus, Dansatlinlamil 3 Kolinlamil, LO TNI AL Kodam XIV Hasanuddin, LO TNI AL PT PELNI Makassar, Wadan Satdik 2 Makassar, Kaladokgi Yos Sudarso, Pimpinan Bank Mandiri Wilayah Sulsel, Pimpinan Bank Woori Makassar, jajaran SKPD Provinsi Sulsel dan Kabupaten Maros serta Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat lainnya.

Sinergitas antara TNI dan masyarakat yang terwujud melalui kegiatan ini membuktikan bahwa kekuatan pertahanan sejati dimulai dari hati rakyat. Kodaeral VI menunjukkan bahwa dalam usia ke-80, TNI terus tumbuh menjadi institusi yang kuat, humanis, dan relevan dalam menjawab tantangan zaman. (Tedy)
Share:

Ditempa Pendidikan Paling Berat, 527 Prajurit Muda Disematkan Baret Oleh Panglima Marinir

Ditempa Pendidikan Paling Berat, 527 Prajurit Muda Disematkan Baret Oleh Panglima Marinir. (Dok. Puspen TNI)

Malang, WaraWiri.net - Ditandai dengan upacara pembaretan yang dipimpin langsung Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letnan Jenderal TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP., sebanyak 527 Prajurit Petarung muda Korps Marinir resmi memakai baret Ungu yang digelar di Pantai Baruna Kondang Iwak, Dusun Sumber Pucung, Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Selasa (16/09/2025).

Sebelum mengenakan baret Marinir, para prajurit muda ini harus menempuh rangkaian pendidikan komando khas Marinir yang berat selama kurang lebih tiga bulan dengan lima tahapan mulai dari tahap dasar komando, ketahanan laut, hutan, teknik dan taktik perang gerilya dan sebagai puncaknya tahap lintas medan dari Banyuwangi menuju Pantai Baruna Malang Selatan.

Tradisi pembaretan diawali Pasukan Upacara memasuki tempat Upacara, Penghormatan, Pataka Korps Marinir Jaleshu Bhumyamca Jayamahe, Pemasangan pisau Komando, Pembacaan Surat keputusan Pangkormar, pembacaan Pidato Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. Soekarno pada tanggal 15 November 1959 saat penyerahan Panji KKO Angkatan Laut, pembacaan surat pesan terakhir Usman Harun, Pemakaian Baret Korps Marinir oleh Inspektur Upacara, Pengucapan janji Prajurit Korps Marinir, Amanat, Pembacaan Doa.

Dalam amanatnya, Pangkormar meyampaikan bahwa perkembangan lingkungan strategis global saat ini penuh dengan gejolak, masih terjadi peperangan antar negara. Selain itu situasi keamanan di dalam negeri juga penuh dengan tantangan. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kesiap-siagaan TNI terutama Korps Marinir sebagai salah satu Kotama Operasi TNI yang selalu hadir di setiap palagan dan memberikan hasil yang membanggakan.

"Pada hari ini kalian semua telah mengukuhkan identitas diri kalian sebagai prajurit Korps Marinir yang pada hakikatnya merupakan pasukan pendarat amfibi dengan kualifikasi kemampuan prajurit komando. Jadikan kehormatan ini sebagai motivasi untuk terus berkomitmen, berlatih dan berjuang demi kemuliaan dan nama baik Korps Marinir TNI Angkatan Laut." Pungkas Panglima Korps Marinir.

Usai upacara pembaretan, para Pejabat dan tamu undangan serta orangtua dan keluarga dari prajurit muda disuguhkan atraksi demonstrasi ketangkasan prajurit petarung Marinir.

Dankodiklatal Letnan Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M. M.Tr. (Han). Ir Kormar Brigjen TNI (Mar) Ahmad Fajar, S.M., beserta para pejabat Tinggi Korps Marinir dan Para pejabat tinggi Kodiklatal. (Ilham)
Share:

Tergabung Dalam Satgas Port Visit 2025, Prajurit KRI REM-331 Hadirkan Kepedulian untuk Masyarakat Papua Nugini

Tergabung Dalam Satgas Port Visit 2025, Prajurit KRI REM-331 Hadirkan Kepedulian untuk Masyarakat Papua Nugini. (Dok. Puspen TNI)

Papua Nugini, WaraWiri.net - Dansatkor Koarmada II Kolonel Laut (P) Adam Tjahja didampingi Komandan KRI Raden Eddy Martadinata-331 (REM-331) Letkol Laut (P) Andi Kristianto meninjau langsung kegiatan bakti sosial Satgas Port Visit 2025 di Gereja Tokarara Christian Fellowship (TCF), Port Moresby, Papua Nugini, Senin (15/9).

Kegiatan ini diikuti oleh prajurit KRI REM-331 bersama unsur KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 (WSH-991) serta personel Satgas Port Visit 2025 lainnya.

Bakti sosial yang dipimpin Dansatgas Port Visit 2025 Kolonel Laut (P) Ferry H. Hutagaol tersebut meliputi pembersihan area rumah ibadah, pengecatan ruangan dalam dan luar, hingga penyaluran paket bahan makanan. Kehadiran prajurit KRI REM-331 mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat, sekaligus mencerminkan kedekatan serta kepedulian nyata terhadap warga Papua Nugini.

Agenda bakti sosial Satgas Port Visit 2025 juga turut ditinjau oleh Distinguished Visitor (DV) TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama TNI Andri Kristianto, yang memberikan penjelasan mengenai tujuan bakti sosial kepada masyarakat setempat. Selain membantu kebutuhan warga, kegiatan ini juga mempererat hubungan persahabatan antara TNI Angkatan Laut dan rakyat Papua Nugini.

Selain gotong royong, Satgas Port Visit 2025 juga menggelar bakti kesehatan bagi masyarakat Papua Nugini di atas KRI WSH-991 yang bersandar di dermaga T-Wharf, Port Moresby.

Sejak pagi, warga terlihat antusias memanfaatkan layanan kesehatan mulai dari pemeriksaan umum, gigi, radiologi, laboratorium, farmasi, hingga medical check up. Kehangatan prajurit TNI AL dalam melayani masyarakat semakin memperkuat citra TNI Angkatan Laut sebagai sahabat sekaligus duta bangsa yang menjalin persaudaraan dengan negara tetangga. (Rizal)
Share:

Panglima TNI dan Menhan RI Hadiri Raker dengan Komisi I DPR RI Bahas Penyesuaian Anggaran 2026

Panglima TNI dan Menhan RI Hadiri Raker dengan Komisi I DPR RI Bahas Penyesuaian Anggaran 2026. (Dok. Puspen TNI)

Jakarta, WaraWiri.net - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin, didampingi para Kepala Staf Angkatan, menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR RI. Agenda rapat membahas Penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kemhan/TNI Tahun Anggaran 2026 sesuai hasil pembahasan Badan Anggaran DPR, bertempat di Ruang Rapat Komisi I, Gedung Nusantara II, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2025).

Ditemui setelah rapat tersebut, Menhan RI menyampaikan bahwa anggaran Kementerian Pertahanan dan TNI Tahun 2026 yang telah disetujui Komisi I DPR RI untuk dibawa ke Badan Anggaran sebesar Rp187,1 triliun. Anggaran ini akan dipergunakan untuk pembangunan kekuatan TNI, pembayaran gaji pegawai, serta mendukung upaya peningkatan kewaspadaan nasional terhadap dinamika situasi yang terus berkembang.

"Untuk itu TNI dengan kesiapannya sekarang terus meningkat dan para Kepala Staf Angkatan akan terus meningkatkan kesiapan-kesiapannya di bidang masing-masing dalam rangka memenuhi target Trisula Perisai Nusantara, agar supaya ketiga Angkatan ini bisa solid bersama-sama untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Menhan RI.

Lebih lanjut, Menhan RI menekankan pentingnya dukungan anggaran dalam menjaga kedaulatan negara. "Harga kedaulatan tidak bisa dibandingkan dengan anggaran yang kita terima, oleh karena itu tadi kami mengusulkan kepada DPR melalui Komisi I terus memperhatikan keperluan-keperluan anggaran yang diperlukan oleh pemerintah dalam rangka menjaga kedaulatan kita," imbuhnya.

TNI dan Kementerian Pertahanan berkomitmen memastikan setiap alokasi anggaran difokuskan untuk memperkuat pertahanan negara sekaligus menjaga kedaulatan NKRI di tengah dinamika global yang terus berkembang. Melalui penyesuaian anggaran ini, diharapkan pembangunan kekuatan TNI dapat berjalan lebih terukur dan berkesinambungan, sehingga mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan. (Isna)
Share:

Rapat Kerja Kemenhut dan Komite II DPD RI Sepakati Sinergi Program Kehutanan 2025–2026

Rapat Kerja Kemenhut dan Komite II DPD RI Sepakati Sinergi Program Kehutanan 2025–2026. (Dok. Kemenhut)

Jakarta, WaraWiri.net - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni didampingi Wamenhut Sulaiman Umar Siddiq dan jajaran eselon menghadiri rapat kerja bersama DPD RI yang dipimpin Ketua Komite II DPD RI Badikenita BR Sitepu. Rapat membahas capaian program 2025, realisasi anggaran, serta rencana kerja 2026. Hingga 11 September, realisasi anggaran Kemenhut mencapai Rp2,96 triliun atau 54,34% dari pagu Rp5,464 triliun, naik 11,2% dibanding tahun sebelumnya.

Dalam rancangan APBN 2026, Kementerian Kehutanan memperoleh pagu Rp6,039 triliun dengan target PNBP Rp7,311 triliun. Program prioritas meliputi perlindungan hutan, penguasaan hutan berkeadilan, pemanfaatan hutan untuk pangan dan energi, percepatan One Map Policy, serta digitalisasi layanan kehutanan.

Rapat menghasilkan kesepakatan bersama, antara lain: dukungan penuh DPD RI terhadap program Kemenhut di 2025–2026; sinergi dalam gerakan penanaman 1 juta pohon serentak pada Oktober 2025; percepatan perhutanan sosial, TORA, dan penertiban izin pemanfaatan hutan; penguatan agroforestry, multiusaha kehutanan, hilirisasi, serta perdagangan karbon; dan percepatan One Map Policy serta pemanfaatan Decision Support System (DSS) untuk tata kelola berbasis data.

Menteri Kehutanan menyambut baik kesepakatan tersebut. “Kolaborasi dengan DPD RI memastikan kebijakan kehutanan berdampak nyata di daerah. Bersama, kita menjaga hutan untuk pangan, energi, air, dan keberlanjutan bangsa,” ujarnya. (Dimas)
Share:

Menuju FOLU Net Sink 2030, Pelatihan SECESM Fase Klasikal I Resmi Dimulai

Menuju FOLU Net Sink 2030, Pelatihan SECESM Fase Klasikal I Resmi Dimulai. (Dok. Kemenhut)

Jakarta, WaraWiri.net - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kehutanan (BP2SDM Kemenhut) Indra Exploitasia, membuka Pelatihan School of Environmental Conservation and Environment Services Management(SECESM) Fase Klasikal I yang diselenggarakan di Aula Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kementerian Kehutanan pada Senin, 15 September 2025. 

Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Indonesia’s Forest and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030.

Kepala Pusdiklat SDM Kemenhut Kusdamayanti menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan kompetensi pengelolaan kawasan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

Dengan adanya kegiatan pelatihan ini Peserta diharapkan mampu menghadapi berbagai tantangan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, hingga monitoring dan evaluasi. Selain itu, pelatihan juga menekankan pada penguatan keterampilan teknis, perlindungan, pemanfaatan, pengendalian sumber daya alam, serta aspek komunikasi, pemberdayaan masyarakat, penegakan hukum, dan pemanfaatan teknologi, sehingga peserta dapat menyusun serta melaksanakan rencana aksi konservasi secara komprehensif dan berkelanjutan.

Pelatihan SECESM diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari Direktorat Jenderal KSDAE (Balai Besar KSDA, Balai Besar Taman Nasional, Balai KSDA, Balai Taman Nasional) dan dari Badan P2SDM (Sekretariat Badan P2SDM, Pusrenbang SDM, dan Balai P2SDM).

Kegiatan berlangsung mulai 5 Agustus hingga 25 November 2025 dengan metode blended learning selama 728 jam pelatihan (279 jam teori dan 449 jam praktik atau setara dengan 93 hari). Saat ini peserta tengah menjalani Fase Klasikal I di Pusdiklat SDM Kementerian Kehutanan hingga 19 September 2025.

Tenaga pelatihan berasal dari berbagai unsur, meliputi unit teknis Kementerian Kehutanan, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, TNI, serta pakar dan praktisi di bidang konservasi. Untuk memperdalam pembekalan, para peserta juga akan melaksanakan praktik lapang di beberapa lokasi, antara lain BBKSDA Jawa Timur, Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Bali Barat, dan KHDTK Universitas Brawijaya Malang.

Dalam sambutannya, Kepala Badan P2SDM juga menegaskan bahwa SECESM merupakan pelatihan multidisiplin ilmu yang sangat bermanfaat untuk mendukung pengelolaan konservasi sumber daya alam di masa mendatang. (Bambang)
Share:

Kemenag Kukuhkan Duta Akrual dan Duta BMN, Sekjen: Bukan Hanya Simbol Tapi Duta Perubahan

Kemenag Kukuhkan Duta Akrual dan Duta BMN, Sekjen: Bukan Hanya Simbol Tapi Duta Perubahan. (Dok. Kemenag)

Jakarta, WaraWiri.net - Kementerian Agama mengukuhkan 88 Duta Akrual dan duta Barang Milik Negara (BMN) periode 2025–2028 yang berasal dari unit eselon I dan kantor wilayah provinsi se-Indonesia. Pengukuhan berlangsung di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta.

“Duta Akrual dan Duta Barang Milik Negara bukan sekadar simbol, tetapi agen perubahan yang memfasilitasi pemahaman, pendampingan, dan pembinaan bagi rekan-rekan kerja di lapangan. Mereka harus hadir sebagai rujukan dalam menjawab berbagai persoalan yang terkait dengan pengelolaan laporan keuangan dan aset. Kehadiran duta ini juga diharapkan dapat membangun budaya akuntabilitas dan integritas dalam setiap lini kerja. Jadi bukan hanya menjalankan tugas formal, tetapi juga membawa semangat perubahan yang nyata,” ujar Kamaruddin Amin, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Senin (15/9/2025).

Ia menambahkan, para duta diharapkan menjadi teladan dalam penerapan akuntansi berbasis akrual, meningkatkan literasi keuangan, menjaga kualitas laporan keuangan, serta mendorong percepatan tindak lanjut hasil pemeriksaan.

“Saya percaya para duta mampu menjalankan peran itu dengan baik. Dan kita semua punya tanggung jawab bersama untuk mewujudkan tata kelola yang lebih profesional,” tambahnya.

Kepala Biro Keuangan dan BMN Ahmad Hidayatullah menyoroti tantangan besar dalam pengelolaan anggaran, khususnya masalah pagu minus yang kerap muncul. Ia menyebut persoalan ini tidak bisa dibiarkan karena dapat menghambat pencapaian program prioritas. Menurutnya, penyebab utamanya adalah lemahnya koordinasi lintas unit serta kebiasaan menunggu satu sama lain hingga masalah menjadi berlarut-larut.

“Ini penyakit birokrasi di mana-mana. Kita saling menunggu antarunit, akhirnya tujuan terhambat. Kalau cara kerja ini tidak diubah, maka persoalan akan selalu muncul setiap tahun. Oleh karena itu, saya meminta semua pihak untuk tidak lagi sekadar menunggu, tetapi aktif mencari solusi sejak dini. Dengan begitu, kita bisa memastikan setiap program berjalan tepat waktu dan tidak lagi terbebani dengan masalah teknis anggaran,” jelas Ahmad Hidayatullah.

Ia juga menyampaikan perlunya langkah antisipatif sejak awal agar permasalahan tidak berulang. Menurutnya, keberhasilan Kemenag mempertahankan opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) tidak boleh membuat jajaran merasa cukup.

“Kalau kita hanya menunggu dari unit lain, masalah tidak akan selesai. Duta akrual harus bisa menembus batas sektoral dan mendorong koordinasi yang lebih kuat. Ke depan, kita ingin agar setiap unit berani mengambil inisiatif dan tidak lagi saling mengandalkan. Inilah saatnya kita membangun sistem yang lebih solid dan berkelanjutan,” pungkasnya.

WTP merupakan opini tertinggi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang diberikan kepada instansi pemerintah atas laporan keuangan instansi tersebut. Sejak tahun 2016, Kemenag telah menerima sembilan kali predikat WTP secara beruntun. Ini merupkan bukti dari komitmen Kementerian Agama dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas. (Tedy)
Share:

Kemenag Umumkan Finalis Pesantren Award 2025, Berikut Daftarnya

Kemenag Umumkan Finalis Pesantren Award 2025, Berikut Daftarnya. (Dok. Kemenag)

Jakarta, WaraWiri.net - Kementerian Agama hari ini mengumumkan finalis Pesantren Award 2025 dari berbagai kategori. Dipilih melalui proses seleksi yang ketat, para finalis akan melaju ke tahap penjurian berikutnya.

Direktur Pesantren, Basnang Said menyampaikan bahwa terobosan ini menjadi bagian komitmen pesantren, santri, dan para pemangku kepentingan dalam menghadirkan inovasi serta kontribusi nyata bagi masyarakat.

“Para finalis ini adalah representasi terbaik dari ekosistem pesantren di Indonesia. Setelah ini, juri akan menyeleksi kembali untuk menentukan tiga besar di setiap kategori. Nantinya, kandidat yang masuk tiga besar akan mengikuti sesi wawancara sebelum ditetapkan sebagai penerima penghargaan,” jelas Basnang di Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Ketua Dewan Juri, Alissa Wahid, menegaskan bahwa penilaian dilakukan secara objektif dengan mempertimbangkan sejumlah kriteria. “Kami menilai dari aspek kepemimpinan, inovasi, dampak sosial, hingga kontribusi pada pemberdayaan masyarakat. Prosesnya transparan, sehingga 10 besar yang terpilih benar-benar memenuhi standar yang ditetapkan,” ujar Alissa.

Kategori Kepala Daerah

Berikut nama finalis untuk Pesantren Award 2025 kategori Kepala Daerah:

A. Gubernur/Provinsi
  1. H. Herman Deru – Gubernur Sumatera Selatan
  2. Mahyeldi, SP – Gubernur Sumatera Barat
  3. Dr. (H.C). Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa – Gubernur Jawa Timur
  4. Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K – Gubernur Jawa Tengah
  5. H. Muhidin – Gubernur Kalimantan Selatan
  6. Muzakir Manaf – Gubernur Aceh

B. Bupati/Wali Kota

  1. M. Fathul Fauzy Nurdin, M.I.Kom – Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan
  2. dr. Robby Hernawan, Sp.OG – Wali Kota Salatiga
  3. Dr. H. Dony Ahmad Munir, S.T., M.M. – Bupati Sumedang, Jawa Barat
  4. H. Amar Nurmansyah, S.T., M.Si – Bupati Sumbawa Barat, NTB
  5. Grengseng Pamuji – Bupati Magelang
  6. Dyah Kartika Permanasari, S.E., M.M. – Bupati Kendal
  7. Vinanda Prameswati, S.H., M.Kn. – Wali Kota Kediri

Kategori Santri Inspiratif

Berikut 10 besar finalis Pesantren Award 2025 kategori Santri Inspiratif:
  1. Nabila Saphira – Pondok Pesantren Insan Cendekia Harau
  2. Tsuroyyah Hamidah – Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan
  3. M. Mifta Yoga Fahreza – Insan Mulia Boarding School (IMBOS) Pringsewu
  4. Ahmad Faqieh Shakier – Pesantren IMMIM Putra Parepare
  5. Muhammad Aidil Fitrah Lubis – Pondok Pesantren Al-Azhar Asy Syarif Sumatera Utara
  6. Khoirul Adib – Lulusan dengan prestasi internasional, asal Tuban
  7. Nisa Fitriyani – PPTI Nurul Yaqin Batipuh Ateh
  8. Revan Kurnia Aditya – Peserta aktif MTQ dan inovasi kesehatan, asal Tasikmalaya
  9. Qotrotun Nadia – PP Fadlun Minalloh, Yogyakarta
  10. Fitria Raudhatul Jannah – Delegasi Indonesia di MQK Internasional
Setelah pengumuman 10 besar ini, dewan juri akan melakukan penyaringan kembali untuk menentukan tiga besar di tiap kategori. Para kandidat tiga besar selanjutnya akan diundang untuk mengikuti wawancara mendalam sebelum dewan juri menetapkan pemenang Pesantren Award 2025.

“Kami berharap ajang ini tidak hanya menjadi penghargaan, tetapi juga inspirasi bagi pesantren di seluruh Indonesia untuk terus berinovasi dan memberi manfaat lebih luas,” tutup Basnang Said. (Evi)
Share:

Komisi VIII DPR RI Setujui Usulan Kenaikan Anggaran Kemenag TA 2026

Komisi VIII DPR RI Setujui Usulan Kenaikan Anggaran Kemenag TA 2026. (Dok. Kemenag)

Jakarta, WaraWiri.net - Komisi VIII DPR RI menyetujui usulan kenaikan pagu dan realokasi anggaran Tahun Anggaran (TA) 2026 yang diajukan oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Persetujuan ini disampaikan dalam Rapat Kerja Gabungan antara Komisi VIII dengan Kementerian dan Lembaga di Kompleks Parlemen Jakarta

"Komisi VIII DPR RI menyetujui penambahan pagu anggaran Kementerian Agama RI tahun 2026 sesuai hasil penyesuaian Banggar DPR RI sebesar 88,8 Triliun", ujar Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, Selasa (16/9/2025).

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan, tambahan anggaran tersebut akan difokuskan pada dua program prioritas, yaitu fungsi agama dan fungsi pendidikan.

Menurutnya, peningkatan alokasi anggaran dibutuhkan untuk memperkuat pelayanan kehidupan beragama, serta mendukung penguatan pendidikan agama dan keagamaan.

"Kami berkomitmen untuk berupaya memenuhi pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan baik pada fungsi agama maupun pada fungsi pendidikan, serta hal lain yang menjadi masukan dan arahan Komisi VIII DPR RI yang terhormat", tutur Menag.

Sebelumnya, pagu anggaran Kemenag yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan dan PPN/Bappenas sebesar 88,7 Triliun yang kemudian diusulkan penambahan anggaran sebesar 0,14% dari pagu tersebut senilai 126 M menjadi total pagu anggaran 88,8 Triliun

Kenaikan pagu ini telah disetujui oleh Badan Anggaran (Banggar) DPR RI untuk kemudian disetujui dalam rapat kerja gabungan K/L di Komisi VIII DPR RI.

"Besaran kenaikan anggaran ini, merupakan anggaran fungsi agama yang diperuntukkan bagi penguatan program Kerukunan Umat dan Layanan Kehidupan Beragama," ucapnya.

Persetujuan ini juga meliputi realokasi anggaran pengelolaan Program Indonesia Pintar (PIP) dari unit Eselon 1 penyelenggara Pendidikan ke Sekretariat Jenderal.

Menag menyampaikan, pergeseran antarunit kerja ini dimaksudkan untuk menyatukan pengelolaan PIP secara lebih terintegrasi, meningkatkan konsistensi perencanaan dan pelaksanaan, serta memperkuat fungsi koordinasi dalam penyaluran bantuan pendidikan agar tepat sasaran.

"Dengan pengelolaan yang lebih terpusat di Sekretariat Jenderal, koordinasi lintas-unit dapat berlangsung lebih efektif sehingga distribusi bantuan pendidikan dapat berlangsung secara transparan, akuntabel, dan tepat waktu", jelas Menag.

Turut hadir dalam rapat kerja Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i, para Menteri dan Kepala Badan mitra kerja Komunikasi VIII, serta pejabat eselon I Kemenag. (Deni)
Share:

Dukung Keselamatan Penerbangan Global, BMKG Buka Pelatihan Capacity Building Meteorologi Penerbangan untuk Guinea

Dukung Keselamatan Penerbangan Global, BMKG Buka Pelatihan Capacity Building Meteorologi Penerbangan untuk Guinea. (Dok. BMKG)

Jakarta, WaraWiri.net - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara resmi membuka Pelatihan Capacity Building Meteorologi Penerbangan untuk Guinea, Senin (15/9). Kegiatan ini merupakan kerja sama BMKG dengan Indonesia AID, sekaligus wujud kontribusi Indonesia dalam mendukung peningkatan layanan meteorologi penerbangan di tingkat global.

Direkur Meteorologi Penerbangan, Achadi Subarkah Raharjo menyampaikan rasa syukur serta kehormatan dapat menyambut peserta dari Guinea dalam program internasional ini. Beliau menegaskan pentingnya layanan meteorologi penerbangan di tengah meningkatnya risiko cuaca ekstrem yang dapat mengganggu keselamatan dan efisiensi penerbangan.

“Cuaca ekstrem seperti badai petir, turbulensi, kabut, hingga abu vulkanik dapat berdampak besar pada keselamatan dan kelancaran navigasi udara. Karena itu, informasi cuaca yang akurat dan tepat waktu mutlak dibutuhkan. Layanan meteorologi penerbangan membutuhkan tenaga ahli yang terampil, tidak hanya menguasai pengamatan dan prakiraan, tetapi juga mampu menyampaikan informasi secara efektif kepada pilot maupun pengatur lalu lintas udara,” ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa pelatihan berkelanjutan dan pengembangan kompetensi merupakan kunci dalam menjawab tantangan penerbangan modern yang semakin kompleks. Program peningkatan kapasitas ini diharapkan mampu menjembatani kesenjangan kompetensi, khususnya untuk mendukung layanan penerbangan di Guinea.

Senada dengan itu, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia MKG, Adityawarman, menyampaikan ucapan selamat datang kepada para peserta, pelatih, serta tamu undangan. Ia menekankan bahwa program ini merupakan bentuk nyata dari komitmen BMKG dalam memperkuat kerja sama internasional.

“Kegiatan capacity building ini akan berlangsung mulai 15 September hingga 10 Oktober 2025 di BMKG-WMO Regional Training Center Indonesia, Citeko, Bogor, serta Stasiun Meteorologi Kelas I Soekarno-Hatta, Tangerang. Tujuannya adalah meningkatkan keterampilan dan pengetahuan personel meteorologi penerbangan Guinea agar mampu mendukung kualitas, keselamatan, dan efisiensi operasi penerbangan sesuai standar ICAO,” jelas Adityawarman.

Sebanyak 11 peserta dari Layanan Meteorologi Guinea mengikuti program yang dirancang dengan kombinasi teori dan praktik, meliputi kuliah, diskusi kelompok, simulasi, hingga praktik langsung di stasiun meteorologi operasional BMKG. Peserta juga akan memperoleh pengalaman nyata dalam pemantauan cuaca penerbangan, teknik prakiraan, serta penggunaan sistem meteorologi modern.

Di akhir program, para peserta diharapkan mampu mengimplementasikan peningkatan layanan meteorologi penerbangan di Guinea, mulai dari akurasi prakiraan, penyampaian informasi cuaca yang lebih efektif kepada pemangku kepentingan, hingga penerapan standar operasional sesuai kerangka kerja global ICAO.

Adityawarman menyampaikan apresiasi kepada seluruh pelatih, fasilitator, dan narasumber BMKG yang berkontribusi dalam menyukseskan program ini, serta partisipasi aktif dari peserta Guinea.

“Kami berharap ilmu dan keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan ini menjadi fondasi kokoh bagi peningkatan berkelanjutan layanan meteorologi penerbangan di Guinea,” pungkasnya. (Budi)
Share:






ADVERTISING

ADVERTISING